JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) melalui Sub Holding Commercial & Trading atau Pertamina Patra Niaga memperkenalkan 76 SPBU berkonsep ramah lingkungan yang disebut Green Energy Station (GES).
GES diluncurkan oleh Pertamina Patra Niaga untuk mempercepat transisi energi, dari energi fosil menuju energi ramah lingkungan.
Berbeda dengan SPBU pada umumnya, GES menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi mandiri dan ramah lingkungan.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, PLTS memberikan dampak yang cukup signifikan untuk mengurangi polusi, efek rumah kaca, dan efisiensi biaya operasional SPBU.
Baca juga: September Ceria, Cek 5 Bansos yang Cair Bulan Ini
"Untuk SPBU dengan kapasitas Solar PV 6.3 Kwp, rata-rata penghematan per bulannya sekitar 12,5 persen dari total penggunaan listrik untuk operasional," kata dia dalam keterangannya, Selasa (31/8/2021).
Selain itu, GES juga menawarkan layanan yang tidak dimiliki oleh SPBU pada umumnya, yakni stasiun pengisian kendaraan listrik imum (SPKLU) atau charging station dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).
"Ini adalah dukungan kami untuk memperkuat dan mempercepat penyiapan ekosistem hilir kendaran bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia," ujar Alfian.
"Saat ini sudah tersedia lima charging station di SPBU Fatmawati II, SPBU MT Haryono, SPBU Lenteng Agung, SPBU Kuningan, dan SPBU Soekarno Hatta yang masih bisa dinikmati tanpa biaya," tambahnya.
Baca juga: PGN Salurkan Gas ke Kilang Balongan Milik Pertamina
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.