Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MNCN Bakal Tebar Dividen Rp 120,4 Miliar

Kompas.com - 01/09/2021, 11:44 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) akan mendistribusikan dividen tunai dengan total senilai Rp 120,4 miliar kepada para pemegang saham.

Nantinya, masing-masing pemegang saham akan menerima secara proporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, senilai Rp 8 per saham berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dividen.

Pembagian dividen ini disepakati melalui RUPST dan RUPSLB pada tanggal 31 Agustus 2021 kemarin. RUPST juga telah menyetujui Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.

Sisa laba perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan, upaya penurunan pinjaman bank pada neraca yang berkelanjutan, dan biaya ekspansi pada sektor digital Perseroan.

Baca juga: Besok Tes SKD CPNS dan PPPK Non-Guru, Simak Cara Simulasi CAT BKN

“Kami berhasil melewati semester 1-2021 dengan luar biasa di tahun ini, disertai dengan kinerja kuartal II yang solid di mana kami menghasilkan free cash flow yang kuat dan berhasil men-develerage neraca keuangan kami,” kata Executive Chairman of MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam siaran pers, Rabu (1/9/2021).

Hary menambahkan, hal yang saat ini menjadi fokus adalah peluang dalam bisnis konten dan digital yang meliputi dua pilar inti MNCN. Menurut dia, permintaan dan minat pada konten juga terus mengalami peningkatan yang luar biasa di berbagai platform, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Saya akan terus memimpin pengembangan bisnis kami yang berkelanjutan, di tengah perkembangan ruang lingkup media yang lebih luas saat ini,” ujar dia.

Sebelumnya pada semester I-2021, MNCN membukukan pendapatan sebesar Rp 4,8 triliun, atau tumbuh 23 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 3,9 triliun.

Baca juga: Bumi Resources di Bawah Kendali Generasi Ketiga Keluarga Bakrie

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com