Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama IPO, Saham HAIS Langsung ARA

Kompas.com - 01/09/2021, 16:31 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) pagi ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/9/2021), namun harga sahamnya langsung melesat 24,67 persen pada penutupan perdagangan di sesi II.

Kenaikan harga saham tersebut terjadi sesaat setelah IPO, atau pada sesi I perdagangan. Kenaikan harga saham HAIS tersebut menyentuh batas auto rejection atas (ARA) hingga penutupan perdagangan sesi II.

Pada penutupan perdagangan saham HAIS berada di level Rp 374 per saham atau melesat 74 poin dibanding dengan pembukaan harga IPO.

Emiten transportasi dan logistik ini melepas sahamnya ke publik dengan harga saham Rp 300 per saham sebanyak 525,2 juta lembar saham.

Baca juga: Disebut-sebut IPO Tahun Depan, Ini Kata Blibli

Sementara itu, jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 2,6 miliar saham dengan target peraihan dana IPO sampai dengan Rp 157,57 miliar.

Manajemen perusahaan mengungkapkan, pada akhir periode Penawaran Umum Perdana Saham PT Hasnur Internasional Shipping Tbk, porsi pooling sudah oversubscribed 39,78x atau 3,5 miliar lembar saham dari alokasi penjatahan terpusat.

“Angka tersebut dipandang signifikan lebih dari tiga kali lipat dari masa bookbuilding yang mengalami oversubscription sebanyak 11 kali. Artinya, HAIS memperoleh kepercayaan publik yang besar,” jelas Direktur Utama Hasnur Internasional Shipping Jayanti Sari dalam siaran pers.

Jayanti mengungkapkan, adapun penggunaan dana hasil IPO yakni sebesar 46 persen untuk belanja modal. Sebesar 23 persen untuk pembelian peralatan untuk mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang Jasa Kepelabuhanan.

Sementara itu, 31 persen lagi akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional. Perseroan berencana melakukan pengembangan usaha ke depannya, dengan focus pada tiga hal efisiensi, integrasi dan keberlanjutan sebagaimana juga telah dipaparkan dalam Public Expose 26 Juli 2021.

Baca juga: Soal Wacana IPO Setelah Merger dengan Gojek, Ini Penjelasan Tokopedia

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com