Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Asam Kantongi Laba Bersih Rp 1,8 Triliun di Semester I-2021

Kompas.com - 01/09/2021, 19:27 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari holding BUMN Pertambangan Mind ID, mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,8 triliun di sepanjang semester I-2021.

Kinerja itu naik 38 persen dibanding periode sama di tahun lalu yang sebesar Rp 1,3 triliun.

"PTBA mencatatkan kinerja positif di tengah badai pandemi Covid-19 yang masih melanda, dengan membukukan laba bersih Rp 1,8 triliun untuk semester I-2021," ujar Direktur Utama Bukit Asam Suryo Eko Hadianto dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9/2021).

Baca juga: Bukit Asam Tebar Dividen Rp 835 Miliar

Menurut Suryo, pencapaian laba bersih itu didukung dengan pendapatan perseroan sebesar Rp 10,3 triliun hingga akhir Juni 2021.

Nilai itu meningkat 14 persen dari capaian di periode sama di tahun lalu yang sebesar Rp 9 triliun.

"Faktor naiknya kinerja ini adalah kondisi ekonomi global maupun nasional yang kembali pulih, sehingga mendorong permintaan dan kenaikan harga batu bara yang signifkan," jelas dia.

Suryo menjelaskan, harga batu bara pada akhir Juni 2021 tercatat menyentuh level 134,7 dollar AS per ton.

Nilainya naik signifikan dibandingkan pada awal tahun yang berada di level 50 dollar AS per ton, atau pada April 2021 yang di level 100 dollar AS per ton.

Baca juga: Terdampak Pandemi, Laba Bukit Asam Turun Jadi Rp 2,4 Triliun

Di sisi lain, produksi batu bara Bukit Asam selama semester I-2021 tercatat mencapai 13,3 juta ton dengan penjualan sebanyak 12,9 juta ton.

Perseroan menargetkan kenaikan volume produksi batu bara dari 25 juta ton pada 2020 menjadi 30 juta ton pada 2021.

"Kami optimistis bahwa target produksi 2021 sebeser 30 juta ton bisa tercapai," kata Suryo.

Sementara itu, terkait perkembangan proyek yang saat ini tengah digarap, yakni diantaranya proyek gasifikasi batu bara terus berjalan.

Ada dua proyek yakni hilirisasi gasifikasi batu bara di Tanjung Enim dan Kawasan Industri-Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE)-Tanjung Enim.

Baca juga: Terdampak Pandemi, Laba Bukit Asam Turun Jadi Rp 2,4 Triliun

PTBA, Pertamina, dan Air Products & Chemicals Inc (APCI) telah menandatangani amandemen perjanjian kerja sama pengembangan Dimethyl Eter (DME) yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat.

Selain itu, dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Pengolahan DME yang menjadi bagian dari kerjasama pengembangan DME tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com