Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gelar InnoVillage 2021, Telkom Siapkan Dana Pendampingan Lebih dari Rp 1,8 Miliar

Kompas.com - 02/09/2021, 13:37 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk kembali menyelenggarakan kompetisi wirausahawan sosial atau sociopreneurship InnoVillage 2021 bertemakan “Empowering Young Sociopreneur for Sustainable Digital Village”.

Dalam kompetisi tersebut, Telkom telah menyiapkan dana pendamping sebesar lebih dari Rp 1,8 miliar dan total hadiah sebesar Rp 400 juta untuk social project yang terpilih pada InnoVillage 2021.

Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi mengatakan, Kompetisi InnoVillage 2021 akan dibuka seluas-luasnya bagi mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

“Dengan harapan, setelah seleksi akan didapatkan 120 karya inovasi digital yang akan mendapat pendanaan dari Telkom dan selanjutnya direalisasikan menjadi solusi untuk masyarakat,” tuturnya dalam grand launching InnoVillage 2021 yang digelar secara virtual, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Semester Pertama 2021, Telkom Catat Laba Bersih Rp 12,5 Triliun

Ia memaparkan, inovasi-inovasi dari kompetisi tersebut ditargetkan bersifat aplikatif dan berorientasi pada pencapaian sustainable development goals (SDGs), sehingga membawa banyak manfaat bagi masyarakat, perekonomian, dan lingkungan.

Syarat mengikuti InnoVillage 2021

Calon peserta InnoVillage 2021 harus memenuhi sejumlah syarat untuk dapat mengikuti kompetisi wirausahawan sosial atau sociopreneurship ini.

Pertama, peserta wajib berstatus mahasiswa strata satu (S1) atau diploma tiga (D3) aktif yang sedang menempuh studi pada semester tiga ke atas, maupun sedang menempuh pendidikan strata dua (S2) atau magister.

Kedua, proposal yang dikirim harus merupakan karya dari satu tim yang beranggota satu sampai tiga mahasiswa.

Ketiga, seorang mahasiswa hanya diizinkan bergabung dalam satu tim. Adapun setiap tim wajib didampingi satu dosen pendamping.

Para dosen pendamping boleh mendampingi maksimal tiga tim yang berpartisipasi dalam kompetisi InnoVillage 2021.

Baca juga: Kejar Herd Immunity, Telkom Vaksinasi Seluruh Karyawan dan Keluarga

Untuk diketahui, keikutsertaan mahasiswa pada InnoVillage 2021 dapat dikonversi menjadi nilai satuan kredit semester (SKS) untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) sesuai program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.

Sejumlah 120 peserta InnoVillage 2021 terpilih akan mendapat sertifikat, dan hadiah pendanaan, masing-masing senilai Rp 15.000.000.

Dalam kompetisi ini, peserta harus mengajukan inovasi yang berkaitan dengan SDGs serta memiliki unsur kemanfaatan bagi masyarakat.

Selanjutnya, peserta wajib mengunggah video berdurasi tiga sampai lima menit di platform YouTube. Video ini berisi rangkuman isu dan ide inovasi.

Setelah itu, calon peserta harus mendaftar melalui laman resmi InnoVillage 2021 dengan melampirkan proposal dan tautan video yang telah diunggah di YouTube.

Setiap tim yang ikut serta wajib melampirkan surat pengantar atau rekomendasi dari rektor atau kepala perguruan tinggi asal.

Baca juga: SEA Today Sukses Tayangkan HUT RI, Dirut Telkom: Persembahan TelkomGroup untuk Membangun Indonesia

Daftar peserta yang masuk ke dalam Top 120 InnoVillage 2021 akan diumumkan pada Minggu (26/9/2021).

Pendanaan dari Telkom bagi 120 peserta terpilih, harus digunakan untuk implementasi inovasi di lapangan mulai 26 September sampai 14 November 2021.

Selanjutnya, penilaian final dan acara puncak akan dilaksanakan pada 5-15 Desember 2021.

Mahasiswa yang tertarik mengikuti kompetisi InnoVillage 2021 dapat mendaftarkan diri dan mengirimkan proposal proyek mulai 28 Agustus hingga 10 September 2021 melalui laman www.innovillage.id.

Tentang InnoVillage 2021

Program kompetisi wirausahawan sosial atau sociopreneurship InnoVillage 2021 merupakan wujud upaya Telkom Indonesia dalam memperbanyak talenta digital Tanah Air.

InnoVillage 2021 merupakan hasil kolaborasi Telkom dengan Telkom University, Forum Rektor Indonesia, Aliansi Perguruan Tinggi Berbasis Badan Usaha Milik Negara (Aperti BUMN), dan Indonesia Career Center Network (ICCN).

“Program ini bertujuan mewadahi mahasiswa melatih kepekaan sosial, sekaligus tetap produktif di masa pandemi Covid-19 dengan menghasilkan solusi-solusi digital untuk mengatasi permasalahan sosial di masyarakat,” kata Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi.

Baca juga: Telkom University Jadi Satu-satunya Kampus Indonesia di Peringkat THE YUR 2021

Sementara itu, Rektor Telkom University sekaligus Ketua Aperti BUMN Profesor Adiwijaya mengatakan, InnoVillage 2021 menjadi salah satu cara perguruan tinggi mengimplementasikan semangat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

“Kita harus memiliki inisiatif untuk mengimplementasikan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dan membuat mahasiswa terbiasa menjadi key point, serta bisa beraktivitas untuk mengisi kemerdekaan Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (2/9/2021).

Ketua Forum Rektor Indonesia Panut Mulyono menambahkan, InnoVillage 2021 dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan mahasiswa, karena akan ada banyak masalah sosial yang teratasi oleh inovasi-inovasi digital yang muncul.

“Saya mengajak seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dengan mendorong mahasiswanya turut serta dalam program ini,” ajak Panut.

Baca juga: Kredivo Berencana Go Public, Telkom: Ini Buah Manis Komitmen Investasi Kami

Adapun Presiden ICCN Teddy Indra Budiwan menyampaikan, InnoVillage 2021 dapat dijadikan sarana untuk mengasah kemampuan memperluas jaringan peserta.

“InnoVillage adalah acara yang unik karena memberi kesempatan mahasiswa memberi sumbangsih bagi masyarakat,” kata Teddy.

Menurutnya, masalah yang diperhatikan peserta, solusi yang ditemukan, serta dampaknya bagi masyarakat, dapat mengubah hidup masyarakat.

“Ini menggambarkan bahwa solusi-solusi yang muncul dari InnoVillage sangat bagus dan relevan,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com