Adapun pertumbuhan positif Alodokter sedikit banyak terangkum dalam tiga strategi kunci yang mengedepankan nilai customer-centric.
Perjalanan Alodokter bermula dari kisah sang pendiri, Suci Arumsari, yang sempat didiagnosis terpapar penyakit langka pada bagian tulang belakang.
Baca juga: Simpel, Langkah Aktivasi dan Cara Mengisi ShopeePay
Keterbatasan pergerakan Suci dan minimnya informasi akurat yang tersedia di internet sempat membuatnya frustasi. Akibatnya, ia merasa kesulitan menemukan solusi dari masalahnya.
Berangkat dari itu, Suci tergerak untuk membuat inovasi agar tidak ada lagi masyarakat Indonesia yang mengalami kesulitan seperti dirinya.
Suci mendirikan Alodokter pada 2014 agar masyarakat Indonesia bisa mendapatkan layanan medis yang terjangkau dan dapat diandalkan.
Saat ini, Alodokter bergerak bersama lebih dari 43.000 dokter dan 1.500 rumah sakit serta klinik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: ShopeePay Hadirkan Promo 9.9, Apa Saja Tawaran Menariknya?
Salah satu kiat yang dilakukan Alodokter untuk terus berkembang adalah dengan fokus pada kenyamanan pengguna.
Sebagai platform kesehatan berbasis digital atau telemedicine, Alodokter senantiasa berupaya untuk memperkuat ekosistem yang didukung oleh teknologi informasi mutakhir dan inovasi artificial intelligence (AI) dengan standar dunia.
Hal tersebut juga diterapkan pada konsep online to offline (O2O) yang mengintegrasikan fitur Alodokter dengan jenis pelayanan yang dibutuhkan.
Pasien dapat melakukan konsultasi langsung dengan dokter umum atau spesialis yang tersedia melalui fitur chat di dalam aplikasi.
Baca juga: Dorong Digitalisasi Finansial, Shopeepay Gelar “9.9 Super ShopeePay Deals”
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.