Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Reaktivasi Akomodasi Nakes Disetujui Kemenkeu, Anggarannya Rp 298 Miliar

Kompas.com - 04/09/2021, 11:32 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memastikan upaya reaktivasi sektor pariwisata terus berjalan, melalui program akomodasi bagi tenaga kesehatan dan tenaga penunjang fasilitas kesehatan penanganan Covid-19.

Program tersebut saat ini telah memasuki tahap persiapan akhir.

Sandiaga menyebut, saat ini Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Anggaran telah menyetujui usulan program dukungan akomodasi bagi tenaga kesehatan dengan anggaran sebesar Rp 298 miliar dari yang sebelumnya diajukan Kemenparekraf Rp 300 miliar.

Baca juga: Ini Tips Sandiaga Agar Pelaku UMKM Bisa Sukses

“Usulan untuk program ini telah memperoleh persetujuan dari Kementerian Keuangan melalui surat Direktorat Jenderal Anggaran. Surat persetujuan telah kami terima pada tanggal 24 Agustus 2021 dengan anggaran sebesar Rp 298 miliar," kata Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (4/9/2021).

Pelaksanaan reaktivasi industri pariwisata melalui penyediaan akomodasi dan fasilitas sarana pendukung lainnya, mencakup sarana transportasi bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Tenaga Penunjang Fasilitas Kesehatan (Faskes) Penanganan Covid-19, merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandiaga bilang, dalam pelaksanaan program ini pihaknya akan melakukan koordinasi dengan rumah sakit, industri perhotelan, kementerian/lembaga terkait dan pemerintah daerah di tujuh lokasi yang didasarkan pada pertimbangan daerah dengan kasus Covid-19 tinggi saat program ini diusulkan melalui KCP-PEN beberapa bulan lalu.

Saat ini, Kemenparekraf telah menerima pengajuan dari 71 rumah sakit untuk akomodasi tenaga kesehatan sebanyak 9.766 orang dengan 465.659 unit kamar.

Baca juga: Pemda Lelet Bayar Insentif Nakes, Sri Mulyani: Segera Cairkan

Dukungan akomodasi juga disertai penyediaan fasilitasi makan dan minum, binatu, serta transportasi, yang akan berjalan hingga akhir November 2021.

“Kami mengapresiasi komitmen untuk dapat mendahulukan realisasi anggaran ini bagi saudara-saudara kita di garda terdepan penanganan Covid-19 yaitu tenaga kesehatan,” ujar Sandiaga.

Kemenparekraf juga saat ini tengah melakukan pendataan ulang kebutuhan jumlah tenaga kesehatan yang perlu diakomodasi, mengingat kasus Covid-19 menunjukkan grafik yang dinamis.

Dia bilang, beberapa provinsi di Pulau Jawa dan Bali ada yang melandai, namun ada yang masih tetap tinggi.

“Kegiatan ini nantinya akan melibatkan narahubung dari pihak rumah sakit, Kemenparekraf, hotel, dan PIC dari transportasi yang bertugas memperlancar segala proses pelaksanaan setiap waktu. Dengan kolaborasi baik antara berbagai pihak, program ini diharapkan dapat tepat sasaran, tepat manfaat, tepat waktu,” jelas Sandiaga.

Baca juga: Sedang Perpanjang STR, Tenaga Kesehatan Boleh Daftar CPNS 2021

Selain untuk menunjang kinerja tenaga kesehatan dengan memberikan kemudahan mobilitas dan memperpendek jarak tempuh ke tempatnya bertugas, program ini juga menjadi upaya akselerasi reaktivasi sektor pariwisata.

Di sisi lain, Kemenparekraf juga ikut mengawal program percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Sandiaga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengusaha perhotelan dan berbagai pihak lainnya untuk berkolaborasi menghadirkan sentra vaksinasi dalam upaya mencapai target vaksinasi dua juta dosis per hari yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.

“Kemenparekraf terus mendorong program vaksinasi secara masif di lima destinasi super prioritas dan di daerah-daerah yang termasuk dalam lingkup Kharisma Event Nusantara,” ucap Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com