Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Defisit?

Kompas.com - 05/09/2021, 18:24 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Defisit dinilai bisa menjadi alat untuk membawa negara keluar dari resesi.

Para pendukung defisit perdagangan percaya, defisit memungkinan negara untuk membeli lebih banyak barnag dari yang mereka produksi, setidaknya dalam periode waktu tertentu.

Selain itu, defisit juga dipercaya bisa memacu industri domestik agar lebih kompetitif di pasar global.

Baca juga: Apa Itu Linkedin dan Apa Fungsinya dalam Mengembangkan Karir?

Namun demikian, penentang teori defisit menilai, alih-alih memacu perekonomian di dalam negeri, defisit justru memperkaya negara lain, serta menekan kondisi ekonomi domestik.

Juga, banyak yang berpendapat bahwa pemerintah tidak boleh mengalami defisit fiskal secara teratur karena ongkos membayar utang akan lebih mahal.

Jenis Defisit Pemerintah

Terdapat dua jenis defisit utama yang bisa dialami sebuah negara. Dua jensi defisit pemerintah tersebut yakni defisit anggaran dan defisit perdagangan.

Pengertian dari masing-masing defisit tersebut adalah sebagai berikut:

Defisit Anggaran

Defisit anggaran terjadi ketika pemerintah melakukan belanja lebih besar ketimbang pendapatan yang diterima, salah satunya dari pajak, dalam peruide waktu tertentu.

Di Indonesia, laporan anggaran pemerintah disebut dengan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN). Pengertian lebih lanjut mengenai APBN dapat dibaca di link berikut.

Baca juga: Pasar Modal Adalah: Pengertian, Sejarah, dan Fungsinya

Defisit Perdagangan

Defisit perdagangan terjadi ketika nilai impor suatu negara lebih besar dari ekspornya.

Dua jenis utama defisit yang dapat dialami suatu negara adalah defisit anggaran dan defisit perdagangan.

Misalnya, jika suatu negara mengimpor barang senilai 4 miliar dollar AS tetapi hanya mengekspor senilai 2 miliar dollar AS, maka negara tersebut mengalami defisit perdagangan sebesar dua miliar dollar AS untuk tahun itu.

Akibatnya, lebih banyak uang yang keluar dari negara tersebut daripada yang masuk, yang dapat menyebabkan penurunan nilai mata uangnya serta pengurangan lapangan kerja.

Baca juga: Pengertian Komoditas dan Jenis-jenis Produknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com