Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Jika BUMN Bisa Profit, UMKM Jangan Pailit

Kompas.com - 06/09/2021, 15:19 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, perusahaan-perusahaan pelat merah harus berkolaborasi dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal itu dinilai penting sehingga BUMN bisa menjalankan perannya sebagai katalisator dan mitra UMKM.

Menurut Erick, kolaborasi antara BUMN dan UMKM di masa pandemi Covid-19 menjadi hal yang sangat penting, bukan hanya sekadar bertahan namun untuk membangun ekosistem bersama. Ia bilang, BUMN perlu memahami bahwa UMKM bukanlah saingan.

"Kolaboorasi ini harus diperkuat dengan pemahaman pada diri BUMN, bahwa UMKM bukanlah saingan. Justru kita bersama-sama membangun ekosistem yang sehat agar bisa berkembang dan membesarkan ekosistem ini," ujarnya dalam acara PaDI UMKM Indonesia Virtual Expo Batch 2 di Jakarta, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Menko Airlangga: Tak Perlu Pilih-pilih, Semua Vaksin Berkhasiat Melindungi

Erick mengatakan, dengan kolaborasi maka BUMN bisa meningkatkan pertumbuhan bisnisnya, demikian pula yang akan terjadi pada pemasukan UMKM. Menurutnya, hal ini penting untuk membangun keseimbangan dan pemerataan ekonomi.

"Jadi memastikan ekonomi kelas bawah naik kelas, agar jangan sampai yang miskin semakin miskin sementara yang kaya semakin kaya," kata dia.

"Jika BUMN bisa mencapai profit, UMKM dan rakyat jangan menjadi pailit. Mereka juga harus ikut untung setelah kemudian naik kelas menjadi sejahtera," lanjut Erick.

Oleh sebab itu kata Erick, untuk mewujudkan kolaborasi antara BUMN dan UMKM, diselenggarakan pameran Pasar Digital (PaDI) UMKM yang kini memasuki batch kedua, setelah batch pertama berlangsung pada Februari 2021.

Lewat acara ini diharapkan UMKM bisa naik kelas karena membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produk, sehingga ada perbaikan harga dan lebih berdaya saing. Selain itu, membuka peluang untuk UMKM bermitra dengan BUMN.

"Saya optimis ajang pameran produk UMKM virtual batch dua yang diikuti UMKM binaan mitra, pengampu non BUMN yang bergabung di pasar digital UMKM ini, menjadi salah satu jalan agar mereka bisa naik kelas," ungkapnya.

Baca juga: Tahun Depan Diproduksi, Vaksin Merah Putih Gratis atau Bayar? Ini Kata Erick Thohir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com