JAKARTA, KOMPAS.com - Saham adalah salah satu jenis instrumen investasi yang sedang naik daun.
Melalui saham, investor artinya memiliki sebuah perusahaan atau telah menyertakan modal pada suatu perusahaan dengan nilai tertentu.
Sebab, saham adalah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal.
Orang yang memiliki saham dari sebuah perusahaan juga berhak atas dividen sesuai dengan jumlah saham yang ia miliki.
Baca juga: Siap-siap September Effect, Analis Rekomendasi Cicil Beli Saham
Orang yang memegang saham, akan mendapatkan imbal hasil atau return atas investasi yang ia lakukan.
Investopedia mendefinisikan return sebagai nilai yang didapatkan baik bertambah maupun berkurang karena investasi dalam beberapa waktu tertentu.
Sehingga bisa dikatakan, return saham adalah keuntungan atau kerugian yang dialami investor karena berinvestasi di sebuah saham perusahaan pada periode waktu tertentu.
Bagaimana cara menghitung return saham?
Sederhananya, return saham adalah selisih antara harga jual saham dengan harga beli, ditambah dividen yang didapatkan setelah memegang saham tersebut dalam periode waktu tertentu.
Baca juga: Sebelum Investasi, Kenali 4 Perbedaan Reksadana dan Saham Berikut
Rumus return saham sederhana adalah sebagai berikut:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.