Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesuaikan dengan Bujet, Ini 5 Pilihan Tempat Tinggal Setelah Menikah

Kompas.com - 06/09/2021, 19:06 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak jarang pasangan yang baru menikah merasa bimbang dalam menentukan jenis tempat tinggal yang akan dipilih. 

Karenanya, agar kamu lebih tenang, persoalan hunian harus kamu siapkan sebelum pesta pernikahan dimulai.

Perihal tempat tinggal ini ada sejumlah alternatif yang bisa dijadikan solusi. Mengutip Siapnikah.org, Senin (6/9/2021), pasangan baru tak perlu bingung lagi, karena ada lima pilihan tempat tinggal yang bisa kamu pertimbangkan setelah menikah nanti.

Baca juga: Penting! Diskusikan 7 Hal Keuangan Ini Sebelum Menikah

1. Mengontrak rumah

Salah satu pilihan yang bisa kamu pertimbangkan adalah dengan mengontrak atau menyewa rumah. Dengan menyewa rumah kamu dapat hidup lebih mandiri karena terpisah dengan orang tua.

Mengontrak rumah memiliki keuntungan di antaranya bisa memulai hidup baru tanpa campur tangan orang tua.

Selain itu, biaya yang dikeluarkan pun tidak besar seperti membeli sebuah rumah. Kamu bisa menyewa rumah dengan menyesuaikan ukuran, model, lokasi, serta fasilitas yang didapat yang sesuai dengan kebutuhanmu dan pasangan.

2. Menyewa indekos

Meskipun identik dengan tempat tinggal mahasiswa atau pekerja, sekarang ini indekos bisa jadi alternatif hunian bagi pasangan baru.

Dengan menetap di indekos, biaya yang dikeluarkan pun jauh lebih ringan dari sewa rumah atau apartemen.

Indekos umumnya berada di lokasi strategis karena dekat pusat perkantoran. Soal ukuran, indekos memang bisa jadi jauh lebih kecil dibanding rumah kontrakan.

3. Menyewa apartemen

Jika kamu memiliki budget lebih, sewa apartemen mungkin bisa jadi pilihan yang tepat. Tak ada salahnya menyewa apartemen, jika kamu ingin merasakan suasana baru.

Sewa apartemen memiliki beberapa keuntungan di antaranya lokasi yang strategis, fasilitas, serta privasi yang terjaga. Sekarang ini pun sudah banyak apartemen ekonomis dengan biaya sewa bulanan atau tahunan yang terjangkau.

4. Membeli rumah

Membeli rumah bisa menjadi pilihan tempat tinggal bagi pasangan suami istri baru. Ini merupakan pilihan ideal, tetapi memang membutuhkan biaya yang sangat besar.

Ada dua pilihan saat kamu ingin membeli rumah yakni membeli secara tunai atau kredit. Membeli rumah secara tunai tentu mempersiapkan waktu untuk mengumpulkan dana yang begitu besar.

Sementara, jika ingin membeli kredit, kamu harus memperhitungkan semua risiko pembayaran termasuk cicilan.

Baca juga: Ini Keuntungan Menikah Tanpa "Intervensi" Dana dari Orang Tua

5. Tinggal dengan orang tua

Pilihan tempat tinggal bagi pasangan baru menikah yang terakhir adalah rumah orang tua. Ini merupakan opsi terakhir yang sangat lumrah dipilih. Sebetulnya, tidak ada salahnya bila kamu tinggal bersama orang tua.

Biasanya, terdapat dua pilihan tempat yakni rumah orang tua dari pihak istri atau suami. Kamu dan pasangan bisa mendiskusikan terlebih dahulu sebelum menentukan pilihan di rumah siapa kalian akan tinggal.

Keuntungan tinggal bersama orang tua sendiri adalah dapat menghemat biaya hidup dan biaya-biaya lain seperti listrik atau air. Selain itu, kamu juga memiliki kesempatan lebih mendekatkan diri dan mengenal dengan mertua.

Sementara, kerugiannya adalah privasi lebih sedikit. Sangat mungkin, jika ada suatu masalah, orang tua juga akan mengetahuinya. Hal ini berdampak pada hubungan kamu dengan mertua menjadi kurang baik. Oleh karena itu, kamu harus pandai membawa diri dan bersabar di depan mertua.

Itulah beberapa pilihan tempat tinggal untuk pasangan suami istri yang baru menikah. Diskusikanlah dengan pasanganmu alternatif tersebut dan buatlah keputusan berdasarkan kesepakatan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com