Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Varian Mu Masuk RI, Kemenhub Bakal Perketat Bandara dan Pelabuhan Internasional

Kompas.com - 07/09/2021, 13:22 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan sejumlah langkah untuk mencegah varian baru virus corona penyebab Covid-19 yakni B.1.621 atau varian Mu, masuk ke Indonesia

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun telah meminta jajarannya untuk melakukan konsolidasi internal dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Mulai dari koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kementerian Kesehatan, Satgas Penanganan Covid-19, hingga Direktorat Jenderal Imigrasi.

Baca juga: Berkat Bisnis Digital, Pendapatan Telkom Paruh Pertama 2021 Capai Rp 69,5 Triliun

“Sesuai arahan Bapak Presiden untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia, kami segera menyiapkan langkah-langkah untuk mengantispasinya,” ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/9/2021).

Ia mengatakan, untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia, maka salah satu hal yang perlu dilakukan adalah pengendalian transportasi.

Pengendalian dilakukan pada simpul-simpul transportasi yang melayani rute-rute internasional, yakni bandara maupun pelabuhan internasional.

Selain itu, Kemenhub juga akan melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri untuk melakukan penjagaan, meminta pendapat dari para ahli epidemiologi, dan mencari informasi tentang pengalaman negara lain terhadap varian baru tersebut.

Di sisi lain, Kemenhub berkoordinasi pula dengan operator sarana dan prasarana transportasi agar tetap konsisten menjalankan protokol kesehatan, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya varian baru Covid-19.

Baca juga: PPKM Berlanjut, Ini Aturan Lengkap untuk Resepsi Pernikahan

“Kami segera menggelar pertemuan untuk berkoodinasi dengan pihak-pihak terkait, untuk menentukan langkah-langkah pengendalian yang diperlukan, dalam rangka mencegah masuknya varian baru Covid-19,” ujar Budi Karya.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan virus corona varian Mu ke dalam daftar variant of interest (VOI). Varian ini dikhawatirkan tak terpengaruh dengan kekebalan orang yang sudah menerima vaksin Covid-19.

Varian Mu pertama kali teridentifikasi di Kolombia pada Januari 2021. Namun, sejauh ini prevalensi varian Mu di seluruh dunia masih rendah, yakni kurang dari 0,1 persen.

Meskipun tergolong baru ditemukan, varian Mu telah terdeteksi di 39 negara di dunia. Hal ini pula yang membuat WHO menambahkan varian virus corona ini ke dalam daftar pantauan.

Setidaknya terdapat 32 kasus infeksi varian Mu di Inggris.

Baca juga: Pemerintah Uji Coba Buka Mall di Bali, Begini Rincian Aturannya

Menurut laporan Public Health England (PHE), sebagian besar kasus infeksi varian Mu di London terjadi pada anak muda, bahkan yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Saat ini, varian Mu juga telah terdeteksi di Amerika Selatan, Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Hong Kong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com