Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cek Kelulusan Seleksi Kartu Prakerja dan Penyebab Gagal Lulus

Kompas.com - 07/09/2021, 16:25 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Cek kelulusan seleksi Kartu Prakerja bisa dilakukan dengan langkah mudah jika mengetau cara yang benar.

Akun Instagram resmi @prakerja.go.id telah menyampaikan penjelasan mengenai cara melihat kelulusan seleksi Kartu Prakerja.

Untuk cek kelulusan seleksi Kartu Prakerja tentu saja hanya bisa dilakukan bagi pendaftar yang sudah memilih gelombang pendaftaran.

Baca juga: Awas Hangus, Beli Pelatihan Prakerja Gelombang 18 Sebelum 22 September

Program Kartu Prakerja saat ini sudah memasuki Gelombang 20 yang akan dibuka dalam waktu dekat seiring rampungnya seleksi Kartu Prakerja Gelombang 19 belum lama ini.

Berikut cara melihat kelulusan seleksi Kartu Prakerja di dashboard selengkapnya:

  1. Jika di dashboard ada keterangan “Pendaftaran sedang dalam evaluasi” artinya proses seleksi sedang berjalan.
  2. Untuk mengetahui apakah Sobat lolos seleksi Gelombang, cek dashboard secara berkala.
  3. Jika lolos seleksi, Sobat akan mendapat notifikasi di dashboard dan diminta menonton 3 video pengenalan Program Kartu Prakerja. Setelah itu, Sobat dapat melihat Nomor Kartu Prakerja dan saldo pelatihan di dashboard. Segera beli pelatihan di salah satu dari 7 Platform Digital.
  4. Jika tidak lolos seleksi, Sobat bisa mengetahui alasannya di Riwayat Gelombang pada dashboard. Ikuti seleksi gelombang berikutnya bila NIK Sobat tidak bermasalah.

Baca juga: Dana Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 19 Cair, Cek di prakerja.go.id

“Informasi lebih lengkap dapat cek di: www.prakerja.go.id/tanya-jawab,” demikian bunyi penjelasan dari akun Instagram resmi @prakerja.go.id, dikutip pada Selasa (7/9/2021).

Gagal lulus Kartu Prakerja

Tidak semua pendaftar program Kartu Prakerja langsung dinyatakan lulus. Pasalnya, kuota Kartu Prakerja pada setiap pembukaan gelombang memang terbatas.

Salah satu penyebab gagal lulus seleksi Kartu Prakerja adalah adanya NIK calon peserta yang terdaftar di lembaga lain sebagai penerima program bantuan pemerintah.

Baca juga: Siap-siap Kartu Prakerja Gelombang 20, Daftar akun di Prakerja.go.id

Dikutip dari sosial media resmi Prakerja, terdapat berbagai cara untuk mengetahui bahwa NIK calon peserta yang gagal telah terdaftar di lembaga lain sebagai berikut:

  1. NIK terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sebagai penerima BLT/BSU: Cek statusmu di www.bsu.kemnaker.go.id atau melalui Call Center di nomor 1500 630.
  2. NIK terdaftar sebagai penerima BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro): Cek statusmu di eform.bri.co.id/bpum.
  3. NIK terdaftar di Kemendikbud: Cek statusmu di sekolah, perguruan tinggi terkait atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk memperbaharui statusmu.
  4. NIK terdaftar sebagai penerima Bansos: Lapor ke dtks.kemensos.go.id.
  5. KTP atau NIK tidak valid: Hubungi Dukcapil di nomor 1500-538 atau kunjungi kantor Dukcapil terdekat di kotamu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com