Wee Ee Cheong, Deputy Chairman and Chief Executive Officer UOB, mengatakan, melalui jaringan yang kuat yang dimiliki di seluruh ASEAN dan China, UOB telah menghadirkan solusi yang progresif dalam upaya mendukung pertumbuhan nasabah serta menghubungkan bisnis di seluruh kawasan.
"Kami melihat adanya peningkatan kebutuhan akan layanan lintas negara yang efektif, mulai dari pembiayaan dan manajemen kas hingga FX. Dengan memfasilitasi penggunaan mata uang lokal untuk operasional regional nasabah, kami juga akan membantu memperkuat integrasi dan kerja sama keuangan antar kawasan dan diharapkan dapat mendorong arus perdagangan dan investasi yang lebih besar di sepanjang koridor China-ASEAN.” kata Wee Ee Cheong dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (7/9/2021).
UOB China dan UOB Indonesia mengajukan permohonan lisensi ACCD menyusul meningkatnya permintaan akan layanan mata uang lintas negara yang efisien dari perusahaan-perusahaan di kawasan regional.
Selain itu, UOB China sebagai direct market maker dari CNY/IDR dapat menawarkan penawaran dua arah dari CNY terhadap IDR di pasar FX antar bank, dan nasabah dapat memperoleh kurs FX yang lebih kompetitif untuk efisiensi biaya yang lebih baik. (Dina Mirayanti Hutauruk | Herlina Kartika Dewi)
Baca juga: Bos BCA: 10 Tahun dari Sekarang Kita Hanya Akan Melihat 3 Bank Digital
Atrtikel ini telah di Kontan.co.id dengan judul: Ini 12 bank di Indonesia yang bisa fasilitasi transaksi China-RI pakai yuan-rupiah