Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Bank yang Fasilitasi Transaksi RI-China Pakai Rupiah dan Yuan

Kompas.com - 07/09/2021, 17:13 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) dan bank sentral China atau People’s Bank of China (PBC) secara resmi memulai implementasi kerja sama penyelesaian transaksi bilateral dengan mata uang lokal atau local currency settlement (LCS) pada 6 September 2021.

Kedua bank sentral telah menetapkan sejumlah bank di negara masing-masing yang akan berperan sebagai Appointed Cross Currency Dealer (ACCD).

Dalam keterangan resmi yang diteken Gubernur Bank Indonesia (BI) dana Gubernur PBC, bank-bank yang ditunjuk sebagai ACCD dinilai telah memiliki kemampuan untuk memfasilitasi transaksi rupiah dan yuan sesuai kerangka kerja sama LCS yang disepakati.

"Mereka memiliki tingkat ketahanan dan kesehatan yang baik, berpengalaman dalam memfasilitas transaksi perdagangan atau investasi, dan memiliki kapasitas dalam menyediakan berbagai jasa keuangan, serta memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan bank di negara mitra," demikian tertulis dalam keterangan resmi, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Kerja Sama Mata Uang RI-China akan Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS

Bank-bank yang ditetapkan sebagai ACCD di Indonesia ada 12. Mereka yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank OCBC NISP Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank of China (Hongkong) Ltd, PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Bank ICBC Indonesia.

Sementara bank yang ditetapkan sebagai ACCD di China ada 8 bank yaitu Agriculture Bank of China, Bank of China, Bank of Ningbo, Bank Mandiri Shanghai Branch, China Construction Bank, Industrial and Commercial Bank of China, Maybank Shanghai Branch, dan United Overseas Bank (China) Limited.

Wee Ee Cheong, Deputy Chairman and Chief Executive Officer UOB mengatakan, anak usaha UOB yakni UOB China dan UOB Indonesia telah ditunjuk sebagai ACCD untuk mata uang yuan (China) dan mata uang rupiah (Indonesia) (CNY/IDR). Dengan begitu, keduanya dapat membuka akun dengan mata uang CNY dan IDR di dalam negeri dan menawarkan pertukaran lintas mata uang (cross-currency exchange), pembiayaan, pertukaran (swap), dan forwards dalam pasangan mata uang ini untuk nasabah korporasi dan institusi di kedua negara.

Solusi CNY/IDR ini akan memungkinkan nasabah UOB di China dan Indonesia untuk memiliki akses langsung terhadap penukaran mata uang CNY/IDR dalam negeri serta likuiditas untuk mengurangi risiko transaksi perdagangan dan investasi.

Baca juga: Transaksi RI dengan China Resmi Gunakan Rupiah dan Yuan

Wee Ee Cheong, Deputy Chairman and Chief Executive Officer UOB, mengatakan, melalui jaringan yang kuat yang dimiliki di seluruh ASEAN dan China, UOB telah menghadirkan solusi yang progresif dalam upaya mendukung pertumbuhan nasabah serta menghubungkan bisnis di seluruh kawasan.

"Kami melihat adanya peningkatan kebutuhan akan layanan lintas negara yang efektif, mulai dari pembiayaan dan manajemen kas hingga FX. Dengan memfasilitasi penggunaan mata uang lokal untuk operasional regional nasabah, kami juga akan membantu memperkuat integrasi dan kerja sama keuangan antar kawasan dan diharapkan dapat mendorong arus perdagangan dan investasi yang lebih besar di sepanjang koridor China-ASEAN.” kata Wee Ee Cheong dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (7/9/2021).

UOB China dan UOB Indonesia mengajukan permohonan lisensi ACCD menyusul meningkatnya permintaan akan layanan mata uang lintas negara yang efisien dari perusahaan-perusahaan di kawasan regional.

Selain itu, UOB China sebagai direct market maker dari CNY/IDR dapat menawarkan penawaran dua arah dari CNY terhadap IDR di pasar FX antar bank, dan nasabah dapat memperoleh kurs FX yang lebih kompetitif untuk efisiensi biaya yang lebih baik. (Dina Mirayanti Hutauruk | Herlina Kartika Dewi)

Baca juga: Bos BCA: 10 Tahun dari Sekarang Kita Hanya Akan Melihat 3 Bank Digital

Atrtikel ini telah di Kontan.co.id dengan judul: Ini 12 bank di Indonesia yang bisa fasilitasi transaksi China-RI pakai yuan-rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com