Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Hidup Nasabah Berubah, BNI Perkuat Layanan Digital

Kompas.com - 07/09/2021, 20:57 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, gaya hidup masyarakat pun berubah menjadi lebih digital. Hal itu membuat layanan perbankan turut berevolusi menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi pada nasabah.

Alhasil layanan perbankan kini semakin menuju digitalisasi, dari semula Banking Services 1.0 yang berbasiskan electronic banking pada periode 1980-1995 hingga sekarang memasuki Banking Services 5.0 yang berbasiskan open banking.

Tak hanya industri perbankan, inovasi di sektor keuangan juga mendorong munculnya para pemain digital, seperti e-commerce dan financial technology (fintech).

Baca juga: BNI Bakal Buka Kantor Cabang di Amsterdam dan Los Angeles

Mereka bukanlah pemilik produk, namun mengembangkan platform yang memberikan layanan bagi produsen produk untuk memasarkan produknya melalui platform.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pun menjadi salah satu perbankan nasional yang memutuskan untuk mengkombinasikan dua dunia layanan keuangan, yaitu conventional bank dengan fintech player.

Direktur TI dan Operasi BNI YB Hariantono mengatakan, dalam bahasa sederhananya, BNI adalah pemilik produk layanan keuangan yang juga mengembangkan platform sendiri. Lewat platform tersebut BNI memasarkan produk-produknya.

"Pada era open banking ini, BNI bahkan mengembangkan produk-produknya untuk menjadi produk digital yang dapat dipasarkan di platform-platform digital yang dikembangkan pihak ketiga, mulai dari e-commerce hingga perusahaan fintech," ungkapnya dalam diskusi virtual media update, Selasa (7/9/2021).

Ia menjelaskan, inisiasi digital yang dilakukan BNI melalui layanan open banking akan mencakup seluruh produk, digital platform, dan juga perluasan layanan pada ekosistem B2B2C atau ekosistem yang berbasiskan model business to business to consumer.

Pilihan BNI untuk mengembangkan konsep layanan digital menyeluruh tersebut diperkuat dengan adanya tiga produk utamanya yakni BNI Direct, New Mobile Banking BNI, dan BNI Open API.

Pada nasabah korporasi, BNI menawarkan layanan cash management melalui platform BNI Direct yang memberikan solusi terintegrasi untuk layanan payment management, collection management, liquidity management, hingga value chain management.

Adapun untuk layanan open banking solution, BNI telah menciptakan lebih dari 280 jenis layanan yang digunakan oleh lebih dari 3.000 partner dari kalangan Fintech dan e-commerce.

Jumlah transaksinya hingga tahun 2020 telah mencapai 179 juta transaksi dengan total fee based income Rp 267 miliar.

“Hal itu menandakan bahwa perbankan dan perusahaan digital sebenarnya dapat berkolaborasi dengan baik untuk menciptakan layanan keuangan yang semakin bervariatif dan berkualitas, sehingga menjangkau ekosistem nasabah yang lebih luas,” jelas Hariantono.

Sementara pada New BNI Mobile Banking, lanjutnya, menjadi layanan terbaru bank pelat merah itu yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan nasabah segmen ritel yang semakin dinamis. Sehingga layanan ini dilengkapi dengan fitur yang lebih lengkap dan mudah di akses.

Baca juga: Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA, BRI, dan BNI

Menurut Hariantono, kehadiran mobile banking terbaru BNI tersebut, sekaligus menjadi bagian dari solusi terintegrasi bagi nasabah business banking. Sebab, pegawai dari nasabah korporasi BNI dapat melakukan pembukaan rekening serta pengajuan kredit.

Hal itu dikarenakan adanya fitur pembukaan rekening digital dengan face recognition dan apply for loan.

"Lewat fitur ini, pegawai dari nasabah korporasi BNI dapat pengajuan kredit tanpa agunan sampai Rp 500 juta dengan tenor 15 tahun hanya melalui BNI Mobile Banking," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ini Temuan BPK di Cucu Usaha Semen Indonesia dan Proyek Gas JTB

Ini Temuan BPK di Cucu Usaha Semen Indonesia dan Proyek Gas JTB

Whats New
Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Timnas Amin Kritik Kebijakan Hilirisasi, Bahlil: Pikirannya Jangan Sempit

Whats New
Sebagian Besar Serangan Siber ke Perusahaan akibat dari Kelalaian Manajemen

Sebagian Besar Serangan Siber ke Perusahaan akibat dari Kelalaian Manajemen

Whats New
Soal ASN Berkinerja Buruk Akan Dipindah ke IKN, Kepala Otorita: Itu Bercanda Kali...

Soal ASN Berkinerja Buruk Akan Dipindah ke IKN, Kepala Otorita: Itu Bercanda Kali...

Whats New
[POPULER MONEY] Dampak Boikot Produk Israel ke Indonesia | Mendag Izinkan TikTok Duet dengan Tokopedia

[POPULER MONEY] Dampak Boikot Produk Israel ke Indonesia | Mendag Izinkan TikTok Duet dengan Tokopedia

Whats New
Bahlil Bocorkan Perkembangan Nasib Kontrak Freeport

Bahlil Bocorkan Perkembangan Nasib Kontrak Freeport

Whats New
Ganjar Kunjungi IKN, Kepala Otorita Sebut Terbuka untuk Semua Capres

Ganjar Kunjungi IKN, Kepala Otorita Sebut Terbuka untuk Semua Capres

Whats New
Zalora Indonesia Tunjuk Aashish Midha sebagai CEO Baru

Zalora Indonesia Tunjuk Aashish Midha sebagai CEO Baru

Whats New
Subsidi Tarif LRT Jabodebek 2023 Hampir Rp 120 Miliar

Subsidi Tarif LRT Jabodebek 2023 Hampir Rp 120 Miliar

Whats New
Upaya IDSurvey untuk Bantu Capai Nol Emisi Karbon

Upaya IDSurvey untuk Bantu Capai Nol Emisi Karbon

Whats New
Soal Kabar TikTok Gandeng Tokopedia, Bahlil: Saya Belum Tahu

Soal Kabar TikTok Gandeng Tokopedia, Bahlil: Saya Belum Tahu

Whats New
Pertamina EP Cepu Janji Ikuti Rekomendasi BPK soal Proyek Gas JTB

Pertamina EP Cepu Janji Ikuti Rekomendasi BPK soal Proyek Gas JTB

Whats New
Evaluasi Penyaluran KUR, dari Debitur Tak Punya NPWP sampai Biaya 'Siluman'

Evaluasi Penyaluran KUR, dari Debitur Tak Punya NPWP sampai Biaya "Siluman"

Whats New
Anak Usaha HRTA Dapat Fasilitas Kredit Rp 300 Miliar dari Bank Mandiri

Anak Usaha HRTA Dapat Fasilitas Kredit Rp 300 Miliar dari Bank Mandiri

Whats New
Jelang Akhir Tahun, Penyaluran KUR Baru Capai 77,42 Persen Target

Jelang Akhir Tahun, Penyaluran KUR Baru Capai 77,42 Persen Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com