JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro meyakini hunian dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) akan menjadi katalis yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebab, animo masyarakat sangat tinggi pada hunian terintegrasi transportasi KRL Jabodetabek yang dibangun oleh perusahaan tersebut di tiga lokasi. Ketiga lokasi tersebut, yakni Samesta Mahata Serpong di Stasiun Rawa Buntu Tangerang Selatan, Samesta Mahata Margonda di Stasiun Pondok Cina Depok, dan Samesta Mahata Tanjung Barat di Stasiun Tanjung Barat Jakarta.
Menurut Budi, animo masyarakat yang tinggi terhadap hunian berkonsep TOD karena letak dan konsepnya didukung dengan captive market yang cocok untuk milenial dan konsumen perumahan dengan mobilitas yang tinggi.
Baca juga: Perumnas Mau Bangun Hunian Khusus Generasi Milenial di Jakarta
"Inovasi seperti inilah yang kami suguhkan kepada masyarakat melalui hunian TOD Perumnas, bahwa saat ini kepemilikan hunian dengan konsep seperti ini akan mengubah paradigma pembangunan yang tidak lagi berorientasi pada kendaraan pribadi khususnya mobil melainkan lebih berorientasi pada penggunaan transportasi masal dan pejalan kaki untuk menunjang kebutuhan mobilitasnya,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/9/2021).
Rencananya jumlah unit yang akan dibangun Perumnas di Samesta Mahata Serpong sebanyak 743 unit, Samesta Mahata Tanjung Barat sebanyak 1.216 unit dan Samesta Mahata Margonda sebanyak 940 unit yang mana dalam waktu dekat akan dilaksanakan topping off.
Sementara itu, konsep hunian terintegrasi transportasi masal dari Perumnas ini tidak hanya diimplementasikan pada tipe hunian rumah susun, tetapi juga pada tipe hunian rumah tapak yang terdapat pada lokasi Samesta Parayasa Bogor dan kawasan Nusa Dua Bekala Medan.
“Misi kami untuk menyediakan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, oleh karena itu Perumnas menyediakan slot hingga 20 persen unit hunian subsidi di setiap proyek Perumnas, sebagai bentuk penugasan Perumnas dan misi kami dalam menyukseskan program pemerintah bagi MBR,” tambah Budi.
Baca juga: Perumnas Bidik Generasi Milenial Jadi Konsumen Utamanya
Selain itu, lanjut Budi, pihaknya juga tengah menyiapkan alokasi modal kerja yang cukup besar melalui dana PEN yang telah disalurkan oleh pemerintah untuk percepatan pembangunan perumahan di Indonesia. Dukungan pemerintah ini adalah bentuk nyata dalam Program Sejuta Rumah yang diinisiasi oleh Perumnas melalui beberapa proyek strategis.
"Dukungan dari pemerintah kepada Perumnas sangat membantu untuk meningkatkan pencapaian korporasi dalam program pemenuhan perumahan untuk masyarakat dengan strategi yang tepat, serta transformasi dan peran Perumnas dalam ekosistem perumahan sehingga tujuan investasi melalui dana PEN dapat tercapai,” ungkapnya.
Baca juga: Ini Strategi Perumnas untuk Lunasi MTN yang Jatuh Tempo
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.