Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Akhir Perdagangan

Kompas.com - 08/09/2021, 15:54 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (8/9/2021). Demikian juga dengan rupiah di akhir perdagangan pasar spot yang ditutup melemah.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.026,02 atau turun 86,37 poin (1,41 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.112,4. Dari pelemahan indeks tersebut, tercatat aksi jual bersih asing Rp 541,8 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak 138 saham melaju di zona hijau dan 376 saham di zona merah. Sedangkan 142 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 12 triliun dengan volume 24,5 miliar saham.

Baca juga: Penutupan Sesi I Perdagangan, IHSG dan Rupiah Melemah

Asing catatkan aksi jual bersih tertinggi pada saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 307,1 miliar. BBRI ditutup melemah 2,1 persen di level Rp 3.730 per saham, dengan volume transaksi 228,1 juta saham dan total transaksi Rp 859,8 miliar.

Menyusul, saham Bank Central Asia (BBCA) yang juga mencatatkan net sell tertinggi setelah BBRI sebesar Rp 111,5 miliar. Sepanjang hari ini BBCA mencatat total transaksi sebesar Rp 503,4 miliar dengan volume 15,6 juta saham. BBCA sore ini terkoreksi 1,9 persen di level Rp 32.200 per saham.

Saham Merdeka Copper Gold (MDKA) juga mencatatkan net sell tertinggi setelah BBCA dan BBRI, senilai Rp 52,1 miliar. MDKA sore ini terperosok 3,19 persen di level Rp 2.730 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 133,4 miliar dengan volume 49,1 juta saham.

Saham Astra International (ASII) dan Bank Mandiri (BMRI) sore ini masih mencatatkan aksi jual bersih tertinggi masing-masing Rp 43,7 miliar dan Rp 35,4 miliar. Saham ASII sore ini ditutup melemah 1,87 persen di level Rp 5.250 per saham, sementara itu BMRI stagnan di level Rp 6.250 per saham.

Top losers sore ini antara lain saham Bank Neo Commerce (BBYB) yang anjlok 4,8 persen di level Rp 1.375 per saham. Selanjutnya, saham Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) juga terjun 4,4 persen di level Rp 2.170 per saham. Kemudian, saham Unilever Indonesia (UNVR) yang terperosok 3,5 persen di level Rp 4.100 per saham.

Top gainer sore ini, antara lain saham Indonesian Tobacco (ITIC) yang meroket 25 persen di level Rp 330 per saham. Kemudian, Multipolar (MLPL) yang melesat 8,3 persen di level Rp 535 per saham, dan saham Digital Mediatama Maxima (DMMX) yang menguat 5,3 persen di level 3.340 per saham.

Indeks Asia sore ini mayoritas negatif, dengan penurunan indeks Hang Seng Hong Kong 0,12 persen, indeks Shanghai Komposit 0,04 persen, dan indeks Strait Times 1,33 persen. Sementara indeks Nikkei menguat 0,89 persen.

Baca juga: 1 Lot Berapa Lembar Saham? Berikut Penjelasannya

Bursa saham Eropa sore ini negatif, dengan penurunan indeks FTSE 1,21 persen, dan Xetra Dax 1,54 persen.

Pada penutupan perdagangan di pasar spot, mata uang garuda ditutup melemah. Melansir Bloomberg, rupiah turun 40 poin (0,28 persen) di level Rp 14.252 per dollar AS dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.212 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com