Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Terus Diperpanjang, Survei BI: Konsumen Pesimistis terhadap Ekonomi RI

Kompas.com - 08/09/2021, 17:32 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei konsumen Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kembali mengalami penurunan pada periode Agustus 2021. Ini selaras dengan terus diperpanjangnya pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

BI mencatat, IKK Agustus 2021 sebesar 77,3 poin, turun dari 80,2 poin pada Juli kemarin. Ini menjadi bulan kedua secara berturut-turut IKK mengalami penurunan, setelah pada paruh pertama tahun ini terus mengalami kenaikan.

"Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi masih tertahan, seiring dengan berlanjutnya kebijakan pembatasan mobilitas," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: RAPBN 2022, Pemerintah dan Banggar DPR Sepakati Asumsi Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen

Dengan posisi IKK yang masih berada di bawah 100 poin, ini mengindikasikan konsumen masih pesimistis terhadap kondisi perekonomian. Padahal, posisi IKK sudah sempat berada di atas 100 poin atau level optimistis pada periode April hingga Juni 2021.

Menurunnya IKK pada Agustus 2021 terjadi pada mayoritas kelompok pengeluaran, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp 3,1 juta - Rp 4 juta per bulan. IKK pada kelompok pengeluaran ini tercatat mengalami penurunan, dari 81,5 poin pada Juli 2021, menjadi 73,8 poin pada Agustus 2021.

Sementara itu, konsumen kelompok pengeluaran Rp 1 juta - Rp 2 juta dan di atas Rp 5 juta justru mencatatkan kenaikan IKK, masing-masing menjadi 82,3 poin dan 84 poin.

Jika dilihat dari sisi usia, penurunan IKK juga terjadi pada mayoritas kelompok usia responden, terutama pada responden berusia di atas 60 tahun. IKK pada kelompok usia ini merosot dari 81 poin pada Juli menjadi 68,5 poin.

Tercatat hanya konsumen kelompok usia 41 - 50 tahun saja yang mengalami kenaikan IKK, yakni dari 74,3 poin pada Juli menjadi 75,1 poin pada Agustus 2021.

Kemudian secara spasial, penurunan keyakinan konsumen pada Agustus 2021 terjadi di 12 kota survei, dengan penurunan terdalam terjadi di Surabaya dengan -26,7 poin, diikuti Padang -17,3 poin, dan Makassar -16,1 poin.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Tak Ada Jaminan Ekonomi Bisa Pulih Usai Terkontraksi

BI juga mencatat Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) kembali turun ke level 59,4 poin dari bulan sebelumnya 67,1 poin. Penurunan IKE terjadi pada seluruh komponen penyusunnya, terdalam pada Indeks Penghasilan Saat Ini sebesar -10,7 poin menjadi 63,4.

Walaupun IKK dan IKE menurun, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan mulai membaik, terutama pada ekspektasi konsumen yang menguat baik dari aspek penghasilan maupun kegiatan usaha ke depan.

"Didorong oleh perbaikan mobilitas sejalan dengan relaksasi pembatasan aktivitas masyarakat," ucap Erwin.

Baca juga: PPKM Berlanjut, BI Tetap Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kisaran 3,5 - 4,3 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com