Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Dorong Pembangunan Infrastruktur Gas di Indonesia Timur

Kompas.com - 08/09/2021, 19:08 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mendorong pembangunan infrastruktur gas di Indonesia Timur mengingat melimpahnya sumber gas di wilayah tersebut.

Pasalnya, saat ini, infrastruktur gas lebih banyak berada di Indonesia bagian barat.

"Ke depan, infrastruktur Indonesia Timur akan sangat diperhatikan, terutama untuk pemanfaatan gas sebagai pengganti diesel," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariaji dalam webinar Shell LiveWire, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Subholding Gas Pertamina Bangun Mother Station CNG di Blora

Ia mengatakan, masih ada beberapa daerah yang memanfaatkan listrik dari mesin berbahan bakar diesel.

Targetnya, kebiasaan ini akan diubah ke listrik dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan yakni dengan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG).

Salah satu proyek yang digarap adalah pembangunan mini regasifikasi LNG dan penyimpanan LNG terapung (Floating Storage and Regasification Unit/FSRU) atau FSU dan FRU.

Proyek mini regasifikasi LNG ini utamanya bakal dibangun di wilayah Indonesia Timur seperti Maluku, Maluku Utara, Papua, Bali, Nusa Tenggara.

Kemudian akan dibangun juga di daerah Jawa Timur.

Baca juga: Rincian Limit Transfer Bank Mandiri Berdasarkan Jenis Kartunya

Rencananya mini regasifikasi LNG akan dibangun oleh PT PLN (Persero) untuk kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).

Selain itu, Tutuka juga memastikan, pemerintah telah menyusun skema penyaluran gas yang memungkinkan dari Indonesia bagian timur ke bagian barat.

"Di beberapa tempat ada pembangkit listrik yang akan dikembangkan dengan gas, dengan bantuan energi LNG. Kami juga sudah lakukan skema logistik dan distribusi gas di Indonesia bagian timur, termasuk pula transportasi yang tepat," jelas dia.

Di sisi lain, dalam upaya mengejar pembangunan infrastruktur gas, pemerintah juga mendorong percepatan penyambungan jaringan pipa transmisi gas di Jawa dan Sumatera.

Ada dua proyek jaringan pipa yakni proyek pembangunan pipa gas ruas Cirebon-Semarang sepanjang 260 kilometer dan proyek pembangunan pipa gas ruas Dumai-Sei Mangkei sepanjang 360 kilometer.

Baca juga: Pelabuhan Tanjung Priok Terapkan Identitas Tunggal Truk Peti Kemas

"Kami berharap dengan ada pembangunan kedua pipa ini maka jaringan dari Sumatera Utara sampai ke Jawa Timur bisa tersambung. Maka ini akan sangat membantu pertumbuhan industri di Sumatera dan Jawa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," ungkap Tutuka.

Adapun berdasarkan data Kementerian ESDM, potensi cadangan gas nasional mencapai 62,4 triliun kaki kubik (TCF) dengan cadangan terbukti mencapai 43,6 TCF.

Dengan jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk produksi 20 tahun ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com