Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pemulihan Ekonomi, Beberapa Sektor Ini Bakal Bersiap Bangkit

Kompas.com - 09/09/2021, 09:49 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemulihan ekonomi akan mendorong sektor komoditas dan manufakur untuk bersiap bangkit.

Menurut Senior Retail Investment Socialist Raphon Prima, sekor manufaktur akan mulai mempersiapkan produksi barang dengan level out put yang lebih tinggi dari sebelumnya untuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang juga berangsur pulih.

“Untuk memproduksi barang, mereka harus siap berburu pasokan raw material komoditas supaya ketika ketika di akhir tahun 2022 muali menunjukkan gerakan yang positif, mereka tidak kehilangan momentum karena sudah dipersiapkan di awal 2022 untukproses produksinya,”jelas Raphon dalam acara virtual Rotate Back to Big Caps, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, OJK Minta Bank Awasi Restrukturisasi Kredit

Sementara di sektor komoditas, batubara yang sepanjang pandemic Covid-19 mengalami kendala, saat ini negara maju seperti China sudah menunjukkan peningkatan kebutuhan. Permintaan batubara juga meningkat dalam beberapa bulan terakhir untuk mencukupi pasokan pembangkit listrik di beberapa negara.

Sepanjang pemerintahan Joe Biden sebagai presiden AS, negara paman sam tersebut juga mengalokasikan dana Rp 1 triliun untuk mencukupi kebutuhan komoditas seperti logam, nikel, timah alumunium, tembaga, serta belanja infrastruktur lainnya.

Sektor otomotif juga dinilai sebagai sektor siklikal yang bakal mengalami recoveri seiring dengan pemulihan ekonomi. Salah satu perusahaan otomotif di tanah air, Astra International (ASII) dinilai menjadi andalan lantaran memiliki rantai pasok yang cukup panjang yang memberikan multiplayer effect sekaligus membuka jutaan lapangan kerja.

“Seperti ASII ini kalau kita bilang di sektor otomotif menjadi andalan. ASII juga memiliki kontribusi sekitar 36 persen untuk segmen komoditas. Ketika anak perusahaannya United Tractors (UNTR) dan Astra Agro Lestari (AALI) mencetak laba dari peningkatan harga komoditas, itu akan berdampak juga pada ASII,” ujar dia.

Dia menjabarkan, ASII memiliki track record jangka panjang selama puluhan tahun, hingga saat ini memasuki trend mobil listrik. Menurut dia, bisnis ASII ini bukan sekedar membuat mobil listrik saja, namun secara bisnis perseroan mengedepankan bagaimana produksi bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

“Itulah yang menjadi kata kunci track record keunggulan ASII menurut saya. Misalkan saja mobil Avanza yang meruoakan mobil yang cocok dengan kondisi di Indoneisa, bagaiman fasilitas produksi membuat simulasi di gang-gang di Indonesia agar mobil bisa berjalan dengan lincah,” jelas dia.

Baca juga: Tren Masa Pandemi, Orang Super-Kaya Pilih Sewa Pesawat Pribadi

Berdasarkan data GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan kendaraan otomotif pada semester I tahun 2021 sudah sampai 292.000. GAIKINDO juga memproyeksikan di sepanjang tahun 2021, penjualan kendaraan bermotor mencapai 750.000 unit.

Lepas dari sektor otomotif, sektor kesehatan juga dinilai akan bangkit seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Misalkan saja perusahaan farmasi Kalbe Farma (KLBF) yang dinilai mampu memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 sebagai salah satu produsen health care.

Produk health care dinilai akan terus menjadi kebutuhan masyarakat, saat pandemi ataupun pasca pandemi. Dengan target pasar menengah ke atas, KLBF dinilai akan menjadi salah satu bisnis yang tetap tumbuh dengan penjualan produk kesehatan, seperti suplemen misalnya.

“Target pasar Kalbe juga menengah ke atas dan kelas educated. Ketika masa kepanikan akibat pandemi Covid-19 menurun, masyarakat akan tetap mengkonsumsi produk kesehatan, seperti suplemen,”jelas dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com