Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombak Direksi Barata Indonesia, Erick Thohir Angkat Bobby Sumardiat Jadi Dirut

Kompas.com - 09/09/2021, 13:43 WIB
Hamzah Arfah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Bobby Sumardiat Atmosudirjo sebagai Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero).

Adapun salinan Keputusan Menteri BUMN tersebut disampaikan secara virtual oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Telekomunikasi dan Media Kementerian BUMN Y.B. Priyatmo Hadi, yang dalam kesempatan ini juga turut disaksikan oleh direksi PT PPA (Persero) sebagai kuasa pemegang saham PT Barata Indonesia (Persero), dewan komisaris, direksi, serta sekretaris perusahaan.

Bobby mendapatkan mandat sebagai pimpinan perusahaan pelat merah ini melalui salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-297/MBU/09/2021, tentang pemberhentian dan pengalihan tugas anggota-anggota direksi perusahaan perseroan (Persero) PT Barata Indonesia.

Baca juga: Gandeng Perusahaan Malaysia, Barata Indonesia Bangun Pabrik Bahan Bakar Energi Alternatif

Sebelumnya, Bobby menjabat sebagai Direktur Operasi PT Barata Indonesia sejak 2018.  Dia menggantikan posisi Fajar Harry Sampurno yang telah menjabat sebagai Dirut PT Barata Indonesia sejak akhir 2019.

Bobby yang merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Mesin menyatakan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk membawa kinerja PT Barata Indonesia lebih baik, di tengah tantangan pemulihan ekonomi yang sedang digelorakan oleh pemerintah.

"Salah satunya adalah, tentu saja melanjutkan proses transformasi yang sedang berlangsung di Barata Indonesia,” ujar Bobby melalui keterangan tertulis seperti yang diterima Kompas.com, Kamis (9/9/2021).

Bobby menjelaskan, transformasi tersebut mencakup penajaman segmentasi bisnis manufaktur, strategi pemasaran, perbaikan organisasi internal perusahaan, serta restrukturisasi keuangan.

Transformasi ini bertujuan, untuk meningkatkan good corporate governance, efisiensi operasional, strategi keuangan yang lebih baik, meningkatkan margin dan segmentasi bisnis yang lebih sustain.

"Terutama dalam penguatan kompetensi manufaktur untuk mendukung sektor industri agro, energi dan sumber daya air,” kata Bobby.

Untuk dapat mencapai harapan tersebut, Bobby mengharapkan dukungan dari semua pihak dan elemen. Mulai dari dewan komisaris, jajaran direksi hingga karyawan PT Barata Indonesia, diharapkan dapat melanjutkan proses transformasi yang sudah berjalan.

Baca juga: Tahun Depan Diproduksi, Vaksin Merah Putih Gratis atau Bayar? Ini Kata Erick Thohir

Sebelum mengisi jabatan sebagai Direktur Operasi PT Barata Indonesia pada 2018, Bobby juga sempat mengisi posisi penting lain di antaranya, Direktur Bisnis Produk Industrial PT Pindad (Persero) pada 2014, Head of Division Asset and QHSE PT Petrosea, Offshore Installation Manager ConocoPhillips Indonesia, serta Engineering & Maintenance Manager British Petroleum Petrochemical Indonesia.

Berikut jajaran direksi PT Barata Indonesia terbaru:
Direktur Utama: Bobby Sumardiat Atmosudirjo
Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko: Djoko Sarwono
Direktur Pemasaran: Sulistyo Handoko 

Baca juga: Erick Thohir: Jika BUMN Bisa Profit, UMKM Jangan Pailit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com