Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembaga Industri Hulu-Hilir Tekstil Bentuk Asosiasi RTL, Apa Itu?

Kompas.com - 09/09/2021, 14:05 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga yang terdiri dari industri hulu tekstil dan hilir tekstil resmi membentuk asosiasi Rantai Tekstil Lestari (RTL) untuk berkolaborasi secara inklusif dalam mencari solusi bagi peningkatan keberlanjutan (sustainability) ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Adapun lembaga yang bergabung didalamnya diantaranya adalah PT Asia Pacific Fibers Tbk, PT Asia Pacific Rayon, PT South Pacific Viscose, PT Pan Brothers, Tbk, Busana Apparel Group, PT Sri Rejeki Isman, Tbk, H&M Group, serta lembaga pegiat keberlanjutan (Yayasan Inisiatif Dagang Hijau dan Yayasan KEHATI) dengan difasilitasi oleh Partnership-ID.

Ketua Umum RTL Basrie Kamba mengatakan, RTL ini didirikan untuk mewadahi upaya kolektif para pemangku kepentingan yang memiliki keprihatinan serupa terhadap isu keberlanjutan.

Baca juga: Apa Perbedaan Tekstil, Garmen, dan Konveksi?

"Perkumpulan ini memiliki tujuan untuk mendorong setiap upaya transformasi industri tekstil, produk tekstil, dan fesyen Indonesia demi pertumbuhan serta manfaat bagi manusia dan bumi," ujar Basrie dalam peluncuran RTL, Kamis (9/9/2021).

Menurut dia, untuk jangka panjang, RTL akan menggulirkan inisiatif–inisiatif serta kampanye untuk membangun perilaku konsumen industri yang peduli lingkungan, mempromosikan praktik bertanggung jawab dan berkelanjutan di sepanjang rantai nilai industri tekstil, produk tekstil, dan fesyen.

RTL juga akan menggalang kolaborasi bersama pemangku kepentingan lainnya, termasuk dari negara lain, demi terciptanya rantai industri tekstil yang lestari.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut baik inisiatif dibentuknya RTL dalam rangka pemenuhan aspek keberlanjutan yang menjadi tuntutan pasar global.

"Kunci dari implementasi nilai-nilai sustainibility pada industri TPT adalah membangun kemitraan serta kolaborasi sinergis antar stakeholder terkait. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi pendirian Rantai Tekstil Lestari (RTL) sebagai bentuk kemitraan serta kolaborasi sinergis,” kata Menperin.

Hal serupa juga diamini oleh Kadin. Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta Kamdani mengatakan, dengan dibentuknya asosiasi ini diharapkan bisa terus mendukung dalam mencapai suistinable produk tekstil di dalam perusahaannya masing-masing.

"Memang kita harus berkolaborasi. Harapannya asosiasi ini bisa berjalan dengan baik dan kita semua terus mendukung upaya keberjalutan tekstil kita dan bisa suskes," kata Shinta.

Baca juga: Menperin Terima 600 Unit Oxygen Concentrator dari Perusahaan Tekstil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com