JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan melelang 7 seri Surat Utang Negara (SUN) pada pekan depan. Lelang SUN dilakukan untuk menutup kebutuhan dana di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Berdasarkan siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan, Kamis (9/9/2021), lelang 7 seri SUN akan dilakukan pada Selasa (14/9/2021).
"Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021," tulis DJPPR.
Kali ini, pemerintah mematok target indikatif lelang SUN Rp 21 triliun dan target maksimal sebesar Rp 31 triliun.
Baca juga: Kini Pencarian Rumah dan Pengajuan KPR Bank Mandiri Bisa lewat Aplikasi RIKu
Adapun seri SUN yang akan dilelang terdiri dari 7 seri yakni SPN03211215 (New Issuance), SPN12220915 (New Issuance), FR0090 (Reopening), FR0091 (Reopening), FR0088 (Reopening), FR0092 (Reopening), dan FR0089 (Reopening).
Adapun tingkat kuponnya yaitu SPN03211215 (diskonto), SPN12220915 (diskonto), FR0090 (5,12 persen), FR0091 (,37 persen), FR0088 (6,25 persen), FR0092 (7,12 persen), dan FR0089 (6,87 persen).
Sementara tanggal jatuh temponya yakni mulai 15 Desember 2021 hingga yang paling lama 15 Agustus 2051.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Baca juga: Leasing Bisa Menarik Kendaraan Tanpa Mekanisme Pengadilan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.