Data ini menunjukkan jumlah klaim terendah dalam 18 bulan, artinya sudah makin banyak warga AS yang bekerja kembali.
Ini menunjukkan perbaikan situasi tenaga kerja AS yang membuka kemungkinan the Fed menjalankan tapering di akhir tahun. Dollar AS pun bisa menguat dengan kemungkinan tersebut.
“Rupiah masih berpeluang tertekan hari ini terhadap dollar AS dengan sentimen tersebut. Rupiah juga bisa tertekan akibat kenaikan yield SUN belakangan ini bisa menunjukkan banyak pelaku pasar melepas kepemilikan SUN,” jelas Ariston kepada Kompas.com.
Baca juga: 1 Lot Berapa Lembar Saham? Berikut Penjelasannya
Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak melemah pada kisaran Rp 14.280 per dollar AS hingga Rp 14.230 per dollar AS.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.