Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Sesi I Perdagangan, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

Kompas.com - 10/09/2021, 12:59 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada Jumat (10/9/2021).

Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada posisi 6.098,04 atau naik 0,49 persen (29,8 poin) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.068,21.

Baca juga: IHSG Melaju di Zona Merah Pagi Ini, Rupiah Menguat

Aksi beli bersih asing tercatat Rp 80,4 miliar di seluruh pasar.

Sementara itu, terdapat 261 saham yang hijau, 220 saham merah dan 162 saham lainya stagnan.

Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 6,4 triliun dengan volume 17 miliar saham.

Siang ini, Bank Jago (ARTO) catatkan aksi beli tertinggi Rp 41,6 miliar. ARTO siang ini melesat 4,46 persen di level Rp 14.625 per saham.

Adapun volume perdagangan ARTO mencapai 22 juta saham dengan total transaksi Rp 314,5 miliar.

Baca juga: IHSG Akhir Pekan Diprediksi Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Vale Indonesia (INCO) sebesar Rp 35,5 miliar. INCO menguat 2,45 persen di level Rp 5.225 per saham. INCO mecatatkan total transaksi Rp 125,4 miliar dengan volume 24 juta saham.

Menyusul Bank Central Asia (BBCA) yang juga catatkan aksi beli bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 10,4 miliar. BBCA terkoreksi 0,15 persen di level Rp 32.800 per saham.

Total transaksi BBCA siang ini mencapai Rp 103,6 miliar dengan volume 3,2 juta saham.

Aksi jual bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Mandiri (BMRI) dan Astra International (ASII) masing-masing sebesar Rp 32,2 miliar dan Rp 13,6 miliar. BMRI siang ini melemah 1,9 persen di level Rp 6.225 per saham, dan ASII stagnan di level Rp 5.450 per saham.

Gainers siang ini antara lain, Bank Neo Commerce (BBYB) yang melesat 9,4 persen di level Rp 1.450 per saham, kemudian Aneka Tambang (ANTM) yang melejit 6,15 persen di level Rp 2.590 per saham, dan PT Timah (TINS) yang naik 3,6 persen di level Rp 1.555 per saham.

Baca juga: Ini Cara Tebus Saham Right Issue Lewat Mandiri Sekuritas

Losers siang ini antara lain, Matahari Putra Prima (MPPA) yang turun 1,54 persen di level Rp 960 per saham, United Tractors (UNTR) juga melemah 1,49 persen di level Rp 21.475 per saham, dan Sarana Menara Nusantara (TOWR) di level Rp 1.370 per saham atau terkoreksi 1,44 persen.

Bursa Asia siang ini hijau dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 1,6 persen, Shanghai Komposit 1,62 persen, Nikkei 1 persen, dan Strait Times Singapura 0,74 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak positif. Pukul 12.11 WIB mata uang garuda menguat di level Rp 14.223 per dollar AS atau naik 30 poin (0,21 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.252 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com