KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan, pihaknya siap meningkatkan kapasitas serta kualitas pupuk bagi para petani Indonesia.
Penambahan kapasitas produksi dan kualitas pupuk tersebut dilakukan guna meningkatkan produktivitas komoditas pertanian di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan bantuan kepada PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim).
"Tidak ada tanaman tanpa pupuk dan pertanian itu ada karena pupuknya. Saya siap membantu Pupuk Kaltim untuk menambah kapasitas produksi dan kualitas pupuk,” ujar SYL, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (10/9/2021).
Oleh karena itu, ia mengatakan, pihaknya akan melakukan diskusi bersama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) terkait kebutuhan dalam menambah kapasitas pupuk, salah satunya lewat subsidi gas murah.
Baca juga: Pupuk Indonesia Gelar Kompetisi Riset Pertanian, Cek Syaratnya
Pernyataan tersebut SYL sampaikan saat melakukan kunjungan ke PT Pupuk Kaltim, Jumat. Adapun kunjungan ini dimaksudkan untuk memastikan stok dan meningkatkan kapasitas serta kualitas pupuk untuk peningkatan produktivitas komoditas pertanian.
"Hari ini pada Jumat (10/9/2021), saya bersama Direktur Utama (Dirut) Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim memastikan stok pupuk tersedia dan secara bertahap kapasitas pupuk kami tingkatkan. Dengan begitu, kebutuhan pupuk bagi petani terus kita penuhi," ujarnya.
Seperti diketahui, pupuk memiliki peran strategis sebagai penentu keberhasilan produksi yang ujung untuk mencapai swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
“Tahun depan kami capai swasembada, maka intervensi pupuk harus tinggi. Stok pupuk harus 14 juta sampai 15 juta ton. Dengan disertai varietas yang bagus dan pelatihan, saya yakin produksi pertanian akan naik," imbuh SYL.
Baca juga: Swasembada Beras Vs Impor Beras
Oleh karenanya, ia menekankan peranan penting industri pupuk, khususnya PT Pupuk Kaltim untuk bangsa bisa tumbuh dan tangguh dengan mewujudkan kemajuan sektor pertanian.
Terlebih, kata SYL, Indonesia merupakan negara keempat terbesar di dunia. Dengan demikian, pengembangan sektor pertanian ke depan tidak boleh salah dan berspekulasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.