Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Ganti Rugi Lahan Tol Solo-Yogya Sudah Cair Rp 1,7 Triliun

Kompas.com - 12/09/2021, 10:41 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp 1,7 triliun kepada masyarakat untuk pembebasan lahan proyek Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo.

Anggaran tersebut sudah dicairkan sebagai uang ganti kerugian (UGK) kepada masyarakat terdampak yang tersebar di empat Kabupaten yaitu Karanganyar, Boyolali, Klaten dan Sleman.

PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku Badan Usaha Pengelola Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo menyampaikan penjelasan mengenai uang ganti rugi Tol Solo-Yogya terbaru.

Baca juga: Daftar Terbaru Jalan Tol yang Masuk Proyek Strategis Nasional 2021

Tol ini merupakan Proyek Strategis Nasional berdasarkan Perpres No 109 tahun 2020. Karena itu, pengadaan lahan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo dilaksanakan oleh pemerintah yang sumber pembiayaannya melalui APBN.

Secara umum, pelaksanaan pengadaan lahan untuk proyek jalan tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo sudah mencapai progres 26,2 persen.

Direktur Utama JMM Adrian Priohutomo menjelaskan bahwa kesuksesan kegiatan pengadaan/ pembebasan lahan dapat terwujud karena adanya dukungan penuh pemerintah.

Selain itu, ini semua tak lepas dari kolaborasi dan sinergi antara tim pembebasan lahan JMM dengan Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah (Direktorat Jenderal Bina Marga – Kementerian PUPR), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN) serta Pemerintah Daerah.

Baca juga: Vaksinasi Drive Thru di Tol Jagorawi Masih Dibuka, Ini Cara Daftarnya

Menurutnya, peran serta dan partisipasi masyarakat/ warga terdampak dalam menyiapkan dan memenuhi kelengkapan berkas–berkas yang diperlukan untuk proses pelepasan haknya juga sangat berperan penting dalam percepatan proses pengadaan lahan untuk proyek jalan tol ini.

Di sisi lain, masyarakat pun merasa senang karena kompensasi ganti rugi Tol Solo-Yogya yang diterima sangat menarik sehingga dapat menaikkan taraf hidup/standar ekonominya.

“Kami menghaturkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat/warga terdampak yang dengan ikhlas telah bersedia melepaskan hak atas tanahnya untuk pembangunan jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo,” ungkap Adrian dalam keterangan resminya, Minggu (12/9/2021).

Baca juga: Tarif Tol Trans-Sumatera Naik, Ini Biaya Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar

Progres pembangunan Tol Solo-Yogya

Untuk percepatan pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa untuk seksi 1 dibagi menjadi 2 sub seksi yaitu seksi 1.1 ruas Kartasura–Klaten dan seksi 1.2 ruas Klaten–Purwomartani.

Penyedia jasa untuk masing-masing sub seksi tersebut adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk seksi 1.1 dan PT Dayamulia Turangga untuk seksi 1.2. Hingga saat ini progres pekerjaan untuk seksi 1 telah mencapai 3,6 persen.

Pada seksi 1 ini terdapat Jembatan Ngasem sebagai titik awal dari ruas Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo sekaligus merupakan penghubung tol ini dengan Tol Trans Jawa (Tol Semarang-Solo).

Saat ini di Jembatan Ngasem sedang dilakukan pengecoran tiang penyangga (pilar). Produksi gelagar jembatan juga sedang kita kerjakan di plant precast.

Baca juga: Cek Tarif Tol Pertama di Kalimantan dari Balikpapan ke Samarinda

Ditargetkan awal oktober sudah dapat dilaksanakan pemasangan gelagar/girder, dilanjut pengecoran lantainya.

JMM juga akan membangun Rest Area/Tempat Istirahat dan Pelayanan yang berlokasi di desa Manjungan-Klaten (sta 19+300 A) dan desa Demak Ijo-Klaten (sta 25+200 B).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com