Wirausaha patut mempertimbangkan untuk mengadopsi teknologi baru pada beberapa fungsi yang mekanis dan berulang karena menghasilkan efisiensi tinggi.
Terakhir, penyiapan staf. Walaupun adopsi teknologi tidak dapat dihindarkan, sumber daya manusia tetap diperlukan.
Barangkali dapat dihitung kembali, berapa banyak karyawan yang diperlukan, kecakapan yang dibutuhkan dan di mana dapat merekrut karyawan seperti itu.
Tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan mitra alih daya (outsource) untuk pemenuhan tenaga kerja dengan kecakapan tertentu.
Akhirnya, UMKM yang kuat adalah modal membangun struktur ekonomi yang kokoh. Meletakkan pola pikir entrepreneurial akan memberikan landasan untuk tumbuh sehat dan berkelanjutan.
Jumlah UMKM Indonesia yang besar menjadi titik awal yang menjanjikan, dan pasti memberikan harapan.
Franky Selamat
Dosen tetap Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Tarumanagara