Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Semua Provinsi di Luar Jawa Bali Sudah Turun dari PPKM Level 4

Kompas.com - 14/09/2021, 07:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, seluruh provinsi di wilayah luar Jawa-Bali sudah turun dari asesmen level 4. Beberapa provinsi turun menjadi asesmen level 3, level 2, dan level 1.

"Kalau kita lihat secara provinsi terjadi penurunan dari Level 4. Dari 2 provinsi menjadi tidak ada yang di level 4. Kemudian level 3 dari 22 provinsi menjadi 16 provinsi, dan level 2 dari 3 menjadi 11 Provinsi," kata Airlangga dalam konferensi pers perpanjangan PPKM, Senin (13/9/2021).

Namun demikian, sebanyak 23 kabupaten/kota tetap diterapkan PPKM level 4 dengan adanya perpanjangan PPKM Level 4 sejak tanggal 7 September hingga tanggal 20 September mendatang.

Baca juga: Asosiasi Berharap Anak Usia di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal Pekan Ini

Begitu juga dengan 16 kabupaten/kota lainnya yang mengalami perbaikan asesmen dari level 4 ke level 3, dan 1 kabupaten/kota yang turun dari level 4 menjadi level 1.

Airlangga bilang, penerapan asesmen level 4 ini dilakukan hingga level vaksinasi Covid-19 di wilayah tersebut minimal mencapai 20 persen.

"Tetap kami terapkan PPKM level 4 karena ini penting agar berbagai persiapan baik dari pemerintah maupun masyarakat harus terus waspada. Karena ada beberapa hal yang perlu diperbaiki agar penurunan level dan tingkat kasus masih bisa dijaga," beber Airlangga.

Secara keseluruhan, kasus aktif di luar Jawa Bali berkontribusi sebesar 59,46 persen terhadap kasus nasional per 12 September 2021.

Kontribusi ini menurun seiring dengan penurunan kasus Covid-19 di wilayah tersebut. Rinciannya, penurunan kasus aktif di wilayah Sumatera tanggal 9 Agustus - 12 September 2021 menurun 68,30 persen, Nusa Tenggara -81,66 persen, Maluku Papua -38,7 persen, serta Sulawesi -73,9 persen.

Adapun tingkat kesembuhan wilayah Sumatera mencapai 91,66 persen, Nusa Tenggara 95,03 persen, Maluku dan Papua 84,29 persen, serta Sulawesi 93,54 persen.

"Namun momentum penurunan kasus yang sudah kurang dari 100.000 kasus agar terus dijaga dan masyarakat diminta terus waspada, jangan euforia karena angka kasus turun. Karena sekali lagi kami sampaikan pandemi Covid-19 sifatnya dinamis," pungkas Airlangga.

Baca juga: Pemerintah Akhirnya Izinkan Bioskop Dibuka Kembali di Wilayah PPKM Level 3 dan 2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com