Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berikan Penghargaan Bidang Pertanian, Mentan SYL Apresiasi Wapres dan Pemimpin Daerah

Kompas.com - 14/09/2021, 09:25 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Maka dari itu, kata Andika, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berkomitmen penuh meningkatkan produksi pangan, terutama selama masa pandemi berlangsung.

"Kami berharap dalam konteks strategis ketahanan pangan, Banten mampu mendongkrak ketahanan pangan nasional,” ungkapnya yang menerima penghargaan peringkat 3.

Andika menegaskan, ke depan pihaknya akan memperkuat langkah-langkah strategis dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

"Intinya, Provinsi Banten tetap teguh dan komitmen bersama pemerintah pusat memperkuat ketahanan pangan dengan terus meningkatkan produksi," tambahnya.

Baca juga: Tahun Depan, Kementan Bakal Bangun Kampung Hortikultura

Adapun, peningkatan produksi padi di Banten pada 2019-2020 mencapai 184.667 ton, Lampung mencapai 486.200 ton, Provinsi Jatim sebesar 363.604 ton, Sumsel sebesar 139.663 ton, dan Jambi mencapai 76.481 ton.

Berbeda dengan penghargaan tingkat provinsi yang hanya mempertimbangkan kenaikan produksi, kriteria penghargaan tingkat kabupaten melihat faktor luas baku sawah serta produktivitas.

Sebagai contoh, wilayah dengan luas baku sawah di atas 40.000 hektar (ha) merupakan representasi luasan wilayah berbasis komoditas padi.

Kriteria selanjutnya adalah produktivitas, yakni kabupaten yang memiliki produktivitas di atas 6 ton per ha.

Selanjutnya, tidak hanya secara agregat provitas di atas 6 ton per ha, tapi juga harus mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga: NTP dan NUTP Agustus 2021 Naik, Kementan: Bukti Kesejahteraan Petani Membaik

Dari beberapa kriteria itu, Kementan lalu menyeleksi dan merumuskan pemeringkatan lima besar kabupaten dengan peningkatan produksi padi tertinggi pada 2020, yang diperoleh dengan hasil berikut:

Kabupaten Cilacap yang memiliki provitas sebesar 6,75 ton per ha (meningkat 0,39 ton per ha) dengan peningkatan produksi sebesar 93.942 ton meraih peringkat I.

Kabupaten Brebes yang memiliki provitas sebesar 6,09 ton per ha (meningkat 0,66 ton per ha) dengan peningkatan produksi sebesar 67.537 ton meraih peringkat II.

Kabupaten Ngawi yang memiliki provitas sebesar 6,65 ton per hektar (meningkat 0,31 ton per hektar) dengan peningkatan produksi sebesar 60.583 ton meraih peringkat III.

Kabupaten Ogan Ilir Komering Ulu Timur yang memiliki provitas sebesar 6,36 ton per hektar (meningkat 0,11 ton per hektar) dengan peningkatan produksi sebesar 58.288 ton meraih peringkat IV.

Baca juga: Nilai Tukar Petani Meningkat, Peneliti UI: Tak Lepas dari Kinerja Kementan

Kabupaten Gresik yang memiliki provitas sebesar 6,08 ton per hektar (meningkat 0,12 ton per hektar) dengan peningkatan produksi sebesar 39.999 ton meraih peringkat V.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com