Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Kinerja, Bank Permata Fokus Kembangkan Teknologi Digital

Kompas.com - 14/09/2021, 15:48 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Permata Tbk akan fokus dalam pengembangan digitalisasi sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan kinerja perseroan menjelang akhir tahun 2021. Hal ini dinilai sejalan dengan pertumbuhan transaksi digital sepanjang semester I tahun 2021 yang signifikan melalui inovasi teknologi yang dilakukan perusahaan.

Direktur Utama PermataBank Chalit Tayjasanant mengungkapkan, inovasi digital yang dikembangkan perseroan mengalami pertumbuhan pada semester I tahun 2021. Melalui pengembangan teknologi ke depan, diharapkan bisa mengembangkan skala bisnis dan menumbuhkan kredit.

“Pada semester pertama 2021 ini PermataBank membukukan peningkatan transaksi digital yang signifikan dikontribusikan oleh perkembangan inovasi teknologi kami. Fokus kami untuk terus meningkatkan kinerja bank melalui perluasan skala bisnis dan pertumbuhan kredit yang sehat didukung oleh teknologi terdepan,” kata Chalit dalam public expose, Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Menteri Teten: PON Papua Jadi Momentum Tonjolkan UMKM Lokal Unggulan

Terkait dengan menjamurnya bank digital saat ini, Abdy Dharma Salimin Direktur Teknologi dan Operasi Bank Permata menjelaskan, produk digital yang ditawarkan saat ini oleh bank Permata terbilang lengkap. Dia menjelaskan, penerapan digitalisasi pada Bank Permata berbeda dengan beberapa bank digital yang baru lahir saat ini.

“Sebenarnya definisi digital bank itu adalah bank yang bisa melayani nasabahnya dari segi produk secara digital. Bank Permata sudah punya 12 channel bank digital dan komperhensif dari rekening, giro, tabungan, deposito, reksa dana, obligasi, kartu kredit, KPA, KPR, dan juga bancassurance. Jadi produk digital kita itu serba lengkap,” jelas Abdy.

Abdy menjelaskan, saat ini bank digital yang baru bermunculan umumnya hanya memiliki CASA dan KTA saja, namun mengesampingkan kebutuhan kantor cabang. Ini berbeda dengan beberapa transformasi pada kebanyakan bank konvensional yang masih mempertahankan konsep cabang.

“Kita melihat status kita sebagai bank konvensioanal kita harus bisa support channel-nya. Justru dengan adanya physical channel akan lebih lengkap, jadi customer tinggal memilih mau memakai digital channel atau melalui cabang,” ujar dia.

Sebagai perwujudan komitmen digitalisasi, Bank Permata menjalin kerja sama dengan Indomaret dalam menyediakan akses tarik tunai gratis bagi nasabah di lebih dari 20.000 lokasi waralaba tersebut di Indonesia.

Bank Permata juga meluncurkan mobile banking super app PermataMobile X dan internet banking PermataNET, serta memperluas jangkauan Permata e-Business dan PermataQR di bidang Ritel dan UMKM.

Baca juga: Kehilangan Rp 8,7 Triliun, Jeff Bezos Masih Orang Terkaya di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com