Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Usaha Surge Dapat Pendanaan Rp 256,5 Miliar dari BNI

Kompas.com - 14/09/2021, 17:52 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE) atau Weave, anak usaha dari perusahaan konektivitas infrastruktur digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge, memperoleh kredit dengan nilai fasilitas maksimal sejumlah Rp 256,5 miliar.

CEO Surge, Hermansjah Haryono menjelaskan, pendanaan tersebut merupakan 63 persen dari nilai proyek, di mana total biaya proyek diasumsikan sebesar Rp 407,2 miliar.

Adapun bunga yang dibebankan kepada Weave yaitu 9,5 persen dengan jangka waktu 90 bulan termasuk grace period 12 bulan.

Baca juga: Pertamina Targetkan 5.000 SPBU Gunakan Panel Surya untuk Hemat Listrik

Seperti diketahui, saat ini Weave sedang menjalankan proyek pembangunan serat optik sepanjang rel kereta api di berbagai lokasi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta hingga Jawa Timur.

“Kami sangat berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh bank sekaliber BNI untuk proses penggelaran serat optik dari Weave. Dukungan ini tentunya dapat mendorong akselerasi pengerjaan proyek ini khususnya di kabupaten maupun kota tier-2 dan tier-3 yang belum memiliki akses internet berkualitas dan terjangkau,” kata Hermansjah dalam siaran pers, Selasa (14/9/2021).

Hermansjah optimis melalui pendanaan tersebut, rencana penyelesaian keseluruhan jaringan sepanjang 2.800 km ini diakselerasi sampai akhir tahun 2021 untuk menghadirkan koneksi internet yang berkualitas, tetapi terjangkau bagi masyarakat dan pelaku UMKM.

Surge melalui Weave telah memulai pembangunan serat optik 144 core di sepanjang rel kereta api milik PT KAI sepanjang 2.800 km, atau lebih dari 500 stasiun yang terletak di 9 daerah operasional PT KAI, sejak akhir 2019.

Baca juga: PLN Gelontorkan Rp 313 Miliar untuk Dukung Penyelenggaraan PON di Papua

Pengembangan ini didesain untuk meningkatkan jaringan infrastruktur data yang sangat cepat, stabil dengan latency yang rendah di pulau Jawa yang dapat memfasilitasi konektivitas internet dengan kapasitas bandwidth sangat besar.

Dengan keberadaan lebih dari potensi ribuan point of presence yang tersebar di seluruh stasiun kereta api dan fasilitas lainnya di Pulau Jawa, Weave dapat meningkatkan kualitas pelayanan langsung para partner bisnis kepada pengguna dan masyarakat di kota-kota sekitar jalur rel kereta api tersebut.

Per September, perseroan sedang merampungkan finalisasi tahap awal penggelaran jaringan serat optik di ruas Jakarta - Cikarang - Bandung maupun Jakarta - Bogor.

Penggelaran di sepanjang 180 km ini ditargetkan rampung pada akhir September 2021.

“Kepercayaan dan dukungan penuh dari BNI ini tentunya akan semakin memaksimalkan proses penggelaran ini untuk dapat selesai sesuai rencana awal, yang secara paralel akan mempercepat transformasi digital para UMKM dan startup maupun pemerataan ekonomi digital di Indonesia,” jelas dia.

Baca juga: Soal Dana Deposito Raib di Makassar, BNI: Penerbitan dan Transaksinya Tanpa Sepengetahuan Perusahaan

Hermansjah menjelaskan, proses komersialisasi serat optik Weave pada wilayah yang sudah terbangun juga terus berjalan bersamaan dengan proses penggelaran, dengan beberapa model seperti penyewaan dark fiber, kerja sama dengan ISP (internet service provider) lokal, penyewaan colocation data center, iklan dari free Wi-Fi, dan sinergi serta kolaborasi antar produk dalam ekosistem Surge.

“Baru-baru ini juga kami menandatangani MoU terkait kolaborasi bersama Lintasarta dan Trans Hybrid Communication untuk pemanfaatan jaringan serat optik ini bagi layanan korporasi dan ISP mereka. Untuk itu, sebagai kolaborator, kami mengajak para mitra ISP lokal, pemilik bisnis data center, dan pelaku bisnis di bidang telekomunikasi dan internet di daerah untuk bersama-sama merasakan nilai tambah dari konektivitas tinggi dan berkualitas dari Surge,“ tegas Hermansjah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com