Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chandra Asri Selesaikan Right Issue Senilai Rp 15,5 Triliun

Kompas.com - 15/09/2021, 13:14 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berhasil menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas III atau rights issue dengan meraih dana segar sebesar 1,1 miliar dollar AS atau setara Rp Rp 15,5 triliun.

Aksi korporasi tersebut menjadi salah satu rights issue terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga saat ini.

Setelah rights issue, jumlah saham beredar TPIA meningkat sebanyak 3,79 miliar saham, dari 17,8 miliar saham menjadi 21,6 miliar saham.

Baca juga: Dari Rugi 40 Juta Dollar AS, Chandra Asri Raup Laba Bersih Rp 2,39 Triliun pada Semester I 2021

Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporasi TPIA Suryandi mengatakan, hasil bersih yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan dan pembangunan kompleks petrokimia terintegrasi kedua yang berskala global oleh anak perusahaannya, PT Chandra Asri Perkasa.

"Pembiayaan yang diperoleh, memberi kami fondasi ekuitas yang kuat untuk melanjutkan rencana perseroan dalam mengembangkan kompleks petrokimia kedua secepatnya," ujar Suryandi, dalam keterangannya, Rabu (15/9/2021).

Suryandi memastikan, komposisi saham publik sekitar 8,2 persen, memenuhi persyaratan free float saham publik dari BEI.

Adapun pembeli siaga (standby buyer) yang mendukung keberhasilan transaksi rights issue TPIA adalah PT TOP Investment Indonesia, anak perusahaan Thai Oil Public Company Limited (Thaioil), perusahaan kilang unggulan PTT Public Company Limited (PTT).

Baca juga: Dapat Investasi Rp 24,6 Triliun, Chandra Asri Bakal Bangun Kompleks Petrokimia Terintegrasi Kedua

"Kami senang dengan keberhasilan right issue ini dan menyambut Thaioil sebagai pemegang saham utama baru Chandra Asri," katanya.

Dengan keberhasilan pelaksanaan proses right issue dan injeksi ekuitas, Thaioil saat ini memegang 15 persen kepemilikan saham di TPIA, dan merupakan bagian dari pemegang saham utama serta sponsor Chandra Asri bersama Barito Pacific dan SCG Chemicals.

Thaioil dan Chandra Asri juga telah menandatangani perjanjian penjualan dan pembelian bahan baku untuk pasokan nafta dan gas minyak cair ke Chandra Asri dan CAP 2, serta perjanjian distribusi produk, untuk memberikan keamanan pasokan bahan baku dan membuka nilai lebih lanjut melalui sinergi.

Keputusan investasi akhir (FID) untuk CAP 2 ditargetkan pada 2022, Thaioil dan SCG Chemicals berkomitmen untuk berinvestasi lebih lanjut secara kolektif hingga 0,4 miliar dollar AS.

Baca juga: Chandra Asri Salurkan 210 Ton Oksigen Cair ke Rumah Sakit di Jakarta dan Banten

"Metode investasi selanjutnya akan ditentukan oleh para pihak pada tahap selanjutnya dan tetap tunduk pada persetujuan pemegang saham Chandra Asri, serta otoritas pemerintah terkait di Indonesia," ucap Suryandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com