Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokopedia dkk Dipanggil ke DPR, Bahas Apa?

Kompas.com - 15/09/2021, 15:09 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi VI DPR RI melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum dengan beberapa perusahaan e-commerce besar mulai Tokopedia, Shopee, Bukalapak hingga perusahaan ride hailing yaitu Gojek.

Dalam rapat tersebut pemain e-commerce membahas mengenai peningkatan perdagangan dalam negeri pada sektor e-commerce hingga membahas program-program yang dilakukan untuk mendorong para UMKM naik kelas dan Go Digital.

Executive Director Shopee Indonesia Christin Djuarto mengatakan, hingga saat ini tercatat lebih dari 5 juta UMKM yang aktif yang bergabung ke platfrom Shopee.

Baca juga: E-commerce Indonesia dengan Konsumen Paling Loyal, Siapa Juaranya?

Dari 5 juta UMKM tersebut, bisa menjangkau 500 kota dan kabupaten Indonesia untuk menjual produk usahanya.

"Sebenarnya ada banyak tapi kalau jumlah UMKM yang sepanjang tahun ini sudah melebihi 5 juta yang aktif. Ini yang benar-benar aktif," ujar Christin dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI yang disiarkan secara virtual, Rabu (15/9/2021).

Menurut Christin pihaknya sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan para UMKM di Tanah Air khususnya UMKM yang menjadi seller di Shopee.

Untuk itu, pihaknya memiliki berbagai program untuk mendorong seller UMKM naik kelas melalui program Ekspor Shopee. Lewat program ini, Shopee telah mendirikan kampus UMKM Shopee yang tujuannya untuk mewadahi para UMKM yang ingin belajar menaikan skala bisnisnya hingga masuk ke pasar ekspor.

"Di sana kita memberikan fasilitas untuk UMKM seperti bagaimana cara foto karena da studio foto, cara berjualan melalui live streaming dan banyak materi lainnya," ungkap Christin.

Hal serupa juga dilakukan oleh Tokopedia. CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, pihaknya memiliki beragam program untuk mendorong UMKM naik kelas.

Di antaranya adalah lewat akselerasi digital, Hyperlocal, yang dilakukan untuk membantu para pedagang di pasar tradisonal berbagai daerah menggunakan teknologi sebagai adaptasi di tengah pandemi.

Di samping itu pihaknya juga ikut melakukan berbagai kampanye untuk membantu para UMKM menjual produknya sekaligus mengajak para penggunanya cinta akan produk lokal lewat kampanye yang dimiliki pemerintah yaitu Bangga Buatan Indonesia.

"Program-program ini terus kami gencarkan agar semua aspek baik pengguna dan UMKM merasakan manfaatnya," ungkap William.

Sementara itu CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan, pihaknya memiliki beragam inisiatif yang juga mendorong para UMKM untuk naik kelas melalui pemberdayaan pelapak, mitra Bukalapak hingga dukungan bisnis berbasis digital seperti akses permodalan dan pemasaran.

Bahkan Bukalapak juga telah bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendukung rencana pemerintah mengembangkan UMKM.

"UMKM adalah tulang punggung motor penggerak ekonomi kita, oleh sebab itu kami terus mendorong agar bisa ditingkatkan lagi agar kita bukan lagi penonton tapi pelaku," ungkapnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com