Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Percepat Vaksinasi, Targetkan 2,3 Juta Dosis per Hari pada Bulan Ini

Kompas.com - 15/09/2021, 16:07 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan percepatan vaksinasi bulan ini.

Target penerima vaksinasi meningkat dari 1-2 juta dosis menjadi 2-3,3 juta per hari.

Mantan menteri perindustrian tersebut berujar, peningkatan target vaksinasi dilakukan agar 280 juta warga Indonesia sudah mendapat vaksin Covid-19 di akhir tahun 2021.

Baca juga: PCare BPJS Kesehatan: Cara Daftar dan Fitur Vaksinasi Covid-19

"Di September ini pemerintah menargetkan dosis vaksinasi dapat ditingkatkan sebesar 2-2,3 juta jiwa per hari sehingga akan mendukung target vaksinasi sebesar 208 juta jiwa di akhir 2021," kata Airlangga dama diskusi UOB Indonesia, Rabu (15/9/2021).

Airlangga menuturkan, akselerasi vaksinasi Covid-19 adalah cara pemerintah memperkuat pengendalian pandemi dari sisi hulu.

Adapun di sisi hilir dilakukan dengan meningkatkan pelayanan kesehatan.

Selain vaksinasi, penanganan di sisi hulu meliputi peningkatan disiplin protokol kesehatan, peningkatan jumlah testing, tracing, dan treatment, serta pengendalian mobilitas melalui pembatasan kegiatan masyarakat.

Penanganan pandemi di sisi hulu hingga hilir dipraktikkan guna memastikan pencegahan dan penanganan yang lebih efektif. Lewat penanganan efektif, pemerintah mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Syarat Naik KRL Berubah, Cukup Tunjukkan Kartu Vaksinasi Covid-19

"Pencapaian pada target pertumbuhan ekonomi akan tergantung pada peran serta masyarakat dalam meningkatkan efektifitas pengendalian pandemi Covid-19," ucap Airlangga.

Sebagai informasi, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 tembus 4,5 persen dari rentang 3,7-4,5 persen.

Sementara tahun depan, target pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN adalah 5,2 persen.

Pemerintah yakin, ekspektasi pertumbuhan itu bisa dicapai lantaran pemulihan ekonomi RI sudah terlihat pada kuartal II 2021. Realisasi ini bahkan yang tertinggi sejak subprime mortgage atau dalam 16 tahun terakhir.

Pertumbuhan ekonomi indonesia pun lebih tinggi dibanding dengan beberapa negara sekitar, termasuk Vietnam 6,6 persen, Korea Selatan 5,9 persen, dan Arab Saudi 1,5 persen.

Baca juga: Vaksinasi Drive Thru di Tol Jagorawi Masih Dibuka, Ini Cara Daftarnya

"Melihat perkembangan ini serta strategi yang telah disiapkan oleh pemerintah guna mendorong pemulihan ekonomi di sisa tahun 2021, diharapkan perekonomian dapat kembali tumbuh ekspansif di kuartal keempat 2021," pungkas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com