Jika sedang bosan, saya akan belanja. Kalau sedang "jalan" dengan keluarga atau teman, saya akan belanja.
Belanja buat saya itu seperti terapi, karena saya senang ketika sedang belanja.
Insight:
Konsumen bebas adalah jenis konsumen yang menganggap belanja sebagai sebuah experience atau pengalaman.
Jika konsumen "biasa" berbelanja untuk kebutuhan, konsumen bebas merasa bahwa belanja adalah sebuah "me time" atau terapi kebahagiaan.
Konsumen jenis ini cukup unik karena yang mereka cari adalah produk, jasa, atau tempat yang punya keunikan, jarang, dan sulit direplikasi oleh banyak merek.
Dari itu, mereka jarang ditemukan di minimarket. Mereka banyak bergumul di pusat perbelanjaan elite atau toko online yang menyediakan layanan dan produk untuk mereka yang punya privilese (privilege).
Insight:
Bertolak belakang dengan konsumen bebas, konsumen efektif menganggap bahwa belanja adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Titik.
Mereka punya filosofi datang, beli, pulang. Ketika berbelanja di supermarket atau minimarket, mereka sudah tahu apa yang harus dibeli.
Tidak ada waktu terbuang sia-sia. Semua serba efektif dan efisien.
Para konsumen efektif merasa bahwa waktu sangat berharga. Jika semua barang bisa dibeli secara online maka mereka akan lebih memilih belanja online.
Tidak hanya itu, mereka juga tidak suka menyimpan terlalu banyak barang di rumah. Mereka belanja bukan untuk memenuhi ego melainkan lebih kepada pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Konsumen jenis ini banyak ditemukan di toko online dan sering menggunakan jasa ojek online untuk berbelanja. Mereka baru akan berbelanja secara offline jika benar-benar diperlukan.
Hanya saja, kelompok ini sangat memperhitungkan harga dan kemampuannya untuk membeli.
Mereka cenderung belanja ke tempat atau produk dengan harga termurah. Mereka juga rutin mencari diskon dan promosi.
Para konsumen eknomis akan merasa bangga jika menemukan produk dan tempat dengan harga termurah.