Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ini Investasi yang Sesuai untuk Usia 30 hingga 50 Tahun

Kompas.com - 15/09/2021, 17:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Memiliki investasi saat ini sangatlah penting untuk mencapai tujuan-tujuan di masa depan. Namun tentunya investasi yang dilakukan berbeda berdasarkan usia, kebutuhan hidup, dan tujuan yang ingin di capai.

Perencana Keuangan Eko Endarto menjelaskan, ada dua rentang usia yang perlu memperhatikan cara dan instrument investasi yang sesuai, di bawah usia 30 tahun, 30-50 tahun, dan di atas 50 tahun.

“Kalau usia di bawah 30 tahunan, maka 10 persen investasi ditempatkan di instrument risiko rendah seperti deposito, surat utang negara, 15 persen investasi pada risiko menegah, dan 75 persen di risiko jangka panjang atau risiko tinggi,” kata Eko kepada Kompas.com, Rabu (15/9/2021).

Baca juga: Pilihan Investasi dengan Modal Rp 10.000

Sementara untuk usia menengah antara 30 tahun hingga 50 tahun, tentunya sudah berada di masa-masa produktif. Pada usia ini, nilai investasi perlu ditambah, yakni dengan proporsi 10 persen pada risiko rendah 20 persen pada risiko menengah seperti obligasi dan emas, sementara 70 persen-nya di instumen risiko tinggi.

Eko menyebutkan, pada usia produktif, nominal investasi yang dilakukan minimum 10 persen dari pendapatan. Namun, memasuki usia pensiun, nominal investasi semakin berkurang dengan minimum 5 persen dari pendapatan pada investasi jangka menengah.

Selanjutnya, memasuki usia pensiun, maka sedikit demi sedikit investasi mulai dicairkan. Misalkan saja di usia 45 tahun, dengan memulai pencairan dari investasi yang bentuknya likuid dahulu.

“Di usia 45 sudah mulai bisa dicairkan, dimulai dari yang paling likuid dulu. Kalau yang paling sulit dicairkan itu adalah instrumen jangka panjang seperti properti, jadi bisa belakangan. Sementara seperti emas atau obligasi itu lebih mudah dicairkan,” jelas Eko.

Sementara Head of Market Development Indo Premier Sekuritas Banyu Adiputra, membagi jenis investor menjadi dua kategori, yakni investor berpengalaman dan tidak berpengalaman dengan rentang usia 20 hingga 30 tahun, dan 30 hingga 40 tahun.

Menurut dia, investor usia 20-30 tahun yang masih pemula dan menghindari risiko, lebih baik memilih reksa dana pasar uang yang pada dasarnya tidak berbeda dengan menabung, namun mendapatkan sense of invensting.

“Bagi investor usia 20-30 tahun berpengalaman, dengan risiko tinggi bisa mencoba reksa dana saham karena sifatnya lebih high risk, high return,” jelas Banyu.

Baca juga: Sebelum Investasi, Kenali 4 Perbedaan Reksadana dan Saham Berikut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Kripto dalam Tren Penguatan, Waspadai 'Bull Trap'

Harga Kripto dalam Tren Penguatan, Waspadai "Bull Trap"

Whats New
10 Pegawainya Jadi Tersangka Korupsi Tukin, Menteri ESDM Mengaku Tahu dari Media

10 Pegawainya Jadi Tersangka Korupsi Tukin, Menteri ESDM Mengaku Tahu dari Media

Whats New
Dua Investor Gelontorkan Rp 3,22 Triliun untuk Bangun Hunian ASN di IKN

Dua Investor Gelontorkan Rp 3,22 Triliun untuk Bangun Hunian ASN di IKN

Whats New
Jelang Lebaran, BPH Migas Sebut Pasokan BBM di Jatim Perlu Dijaga

Jelang Lebaran, BPH Migas Sebut Pasokan BBM di Jatim Perlu Dijaga

Whats New
Ini 3 Agenda Prioritas dalam Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Sentral ASEAN di Bali

Ini 3 Agenda Prioritas dalam Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Sentral ASEAN di Bali

Whats New
Batas Pelaporan SPT Tahunan hingga Tengah Malam, 11,39 Juta WP Telah Lapor

Batas Pelaporan SPT Tahunan hingga Tengah Malam, 11,39 Juta WP Telah Lapor

Whats New
Amar Bank Kini Terapkan Sistem Pembayaran BI-Fast

Amar Bank Kini Terapkan Sistem Pembayaran BI-Fast

Rilis
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Cek Daftar Instansi dan Kuotanya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Cek Daftar Instansi dan Kuotanya

Whats New
Ada Tren Donasi Digital, GoPay Salurkan Zakat Rp 154 Miliar di 2022

Ada Tren Donasi Digital, GoPay Salurkan Zakat Rp 154 Miliar di 2022

Rilis
Disinggung Mahfud MD dalam Temuan Transaksi Rp 189 Triliun, Heru Pambudi Beri Klarifikasi

Disinggung Mahfud MD dalam Temuan Transaksi Rp 189 Triliun, Heru Pambudi Beri Klarifikasi

Whats New
Banyak Dikunjungi Masyarakat, Siapakah Pemilik Blok M Plaza?

Banyak Dikunjungi Masyarakat, Siapakah Pemilik Blok M Plaza?

Whats New
Menteri ESDM Ungkap Alasan Plh Dirjen Minerba Mangkir Panggilan KPK

Menteri ESDM Ungkap Alasan Plh Dirjen Minerba Mangkir Panggilan KPK

Whats New
Pedagang Pakaian Bekas Impor Bisa Jualan Produk IKM Kemenperin

Pedagang Pakaian Bekas Impor Bisa Jualan Produk IKM Kemenperin

Whats New
Pertamina Ungkap Kesiapan Rencana Pembangunan Buffer Zone Depo Plumpang

Pertamina Ungkap Kesiapan Rencana Pembangunan Buffer Zone Depo Plumpang

Whats New
Tips Manfaatkan THR, Bisa untuk Investasi!

Tips Manfaatkan THR, Bisa untuk Investasi!

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+