BANDUNG, KOMPAS.com - LRT Jabodebek ditargetkan dapat beroperasi secara driverless atau otomatis tanpa masinis di semua jalur utama pada Agustus 2022.
"Kemudian LRT baru dapat beroperasi seluruhnya secara driverless pada Desember 2022," ujar Direktur Strategi Bisnis & Portofolio Len Industri, Linus Andor Mulana Sijabat dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (15/9/2021).
Linus menjelaskan, pembangunan LRT Jabodebek melibatkan empat BUMN yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Len Industri (Persero), PT INKA (Persero), dan PT KAI (Persero).
Baca juga: Ini Daftar 18 Stasiun LRT Jabodebek yang Segera Beroperasi Tahun 2022
Len sendiri saat ini sedang memasang perangkat sistem persinyalan di Depo LRT Jabodebek yang ada di Jatimulya, Bekasi.
Perangkat sinyal di semua jalur utama (lintas 1 Cibubur-Cawang, lintas 2 Cawang-Dukuh Atas, lintas 3 Cawang-Jatimulya) saat ini telah selesai. Begitu pula perangkat sinyal di 31 kereta produksi PT INKA sudah selesai dipasang.
“Waktu pengerjaan Depo Signalling yang tersedia sangat singkat, hanya 3 bulanan saja," ucap Linus.
Pekerjaan ini dilakukan sejak Agustus dan ditargetkan selesai akhir November 2021. Sehingga diharapkan semua terpasang akhir 2021.
"Sistem persinyalan yang dilakukan Len merupakan progres yang kritikal agar LRT dapat beroperasi sesuai target," tutur dia.
Depo Signalling adalah sistem persinyalan yang berada di Depo LRT Jabodebek sebagai tempat perawatan dan perbaikan lokomotif dan gerbong kereta.
Selain itu, Len Industri sedang melakukan proses testing and commissioning sistem persinyalan di ketiga jalur utama LRT Jabodebek secara bertahap hingga Juni 2022 nanti.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.