Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Persinyalan Kereta Tanpa Masinis LRT Jabodebek Ditargetkan Selesai Akhir 2021

Kompas.com - 15/09/2021, 17:56 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - LRT Jabodebek ditargetkan dapat beroperasi secara driverless atau otomatis tanpa masinis di semua jalur utama pada Agustus 2022.

"Kemudian LRT baru dapat beroperasi seluruhnya secara driverless pada Desember 2022," ujar Direktur Strategi Bisnis & Portofolio Len Industri, Linus Andor Mulana Sijabat dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (15/9/2021).

Linus menjelaskan, pembangunan LRT Jabodebek melibatkan empat BUMN yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Len Industri (Persero), PT INKA (Persero), dan PT KAI (Persero).

Baca juga: Ini Daftar 18 Stasiun LRT Jabodebek yang Segera Beroperasi Tahun 2022

Len sendiri saat ini sedang memasang perangkat sistem persinyalan di Depo LRT Jabodebek yang ada di Jatimulya, Bekasi.

Perangkat sinyal di semua jalur utama (lintas 1 Cibubur-Cawang, lintas 2 Cawang-Dukuh Atas, lintas 3 Cawang-Jatimulya) saat ini telah selesai. Begitu pula perangkat sinyal di 31 kereta produksi PT INKA sudah selesai dipasang.

“Waktu pengerjaan Depo Signalling yang tersedia sangat singkat, hanya 3 bulanan saja," ucap Linus.

Pekerjaan ini dilakukan sejak Agustus dan ditargetkan selesai akhir November 2021. Sehingga diharapkan semua terpasang akhir 2021.

"Sistem persinyalan yang dilakukan Len merupakan progres yang kritikal agar LRT dapat beroperasi sesuai target," tutur dia.

Depo Signalling adalah sistem persinyalan yang berada di Depo LRT Jabodebek sebagai tempat perawatan dan perbaikan lokomotif dan gerbong kereta.

Selain itu, Len Industri sedang melakukan proses testing and commissioning sistem persinyalan di ketiga jalur utama LRT Jabodebek secara bertahap hingga Juni 2022 nanti.

Pimpinan Proyek LRT Jabodebek Len Industri, Beni Rahadian mengatakan, pengerjaan Depo Signalling ini normalnya 6-8 bulan.

Ia menjelaskan, sebelum resmi beroperasi, LRT harus melewati pengujian lagi yaitu Site Acceptance Test (SAT) atau pengujian performa di lokasi yang diperkirakan pada Mei, serta trial running di Juli-Agustus dan Desember 2022.

Pada November 2020 lalu pernah dilakukan uji coba penggunaan sistem persinyalan LRT Jabodebek dengan kereta melalui lintas Stasiun TMII-Stasiun Harjamukti.

Pengujian itu dimaksudkan untuk menguji sistem operasi manual sebagai fase awal untuk mempersiapkan sistem operasi otomasi (driverless).

Kereta Driverless ke-3 di Indonesia

Pembangunan LRT Jabodebek bisa menjadi solusi mengurangi kemacetan, membangun kemandirian teknologi dalam negeri, memberikan kemudahan akses jalan, dan ramah lingkungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com