Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Bicara Peluang Pasar UMKM RI di Benua Afrika

Kompas.com - 15/09/2021, 18:53 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno buka suara terkait peluang UMKM asal Indonesia untuk merambah pasar Benua Afrika.

Peluang tersebut salah satunya sudah dimanfaatkan oleh Rumah Instan Domus karya PT Tatalogam Lestari yang akan merambah pasar Benua Afrika.

Upaya ini dilakukan dengan mengikuti pameran Hybrid Trade Showcase 2021 yang digelar pekan lalu, bersama ratusan produk UMKM lain di Tanah Air.

Baca juga: Sandiaga Uno: Uji Coba Pembukaan Bioskop Akan Dilakukan Minggu Ini

Terkait hal ini, Sandiaga Uno mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang sangat signifikan bagi seluruh sektor, tidak terkecuali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Namun ia mengatakan, kita harus terus bangkit mengingat ada 34 juta masyarakat Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini.

“Tahun 2021 merupakan tahun pemulihan. Dan kita perlu menerapkan strategi guna membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pandemi ini merupakan momentum bagi kita untuk berbenah diri,” kata Sandiaga dalam keterangan resmi, dikutip pada Rabu (15/9/2021).

“Agar lebih siap untuk bersaing dan tentunya memaksa kita untuk meningkatkan keterampilan kita. Oleh karenanya kita perlu meningkatkan kualitas, baik SDM produk maupun pengelola usaha,” sambungnya.

Baca juga: Sandiaga Uno Nilai Banyak Potensi Ekonomi Kreatif di Jakarta yang Belum Dikembangkan Maksimal

Dia menjelaskan, strategi yang dilakukan oleh Kemenparekraf dalam menghadapi era kebiasaan baru ini adalah menerapkan inovasi, adaptasi dan kolaborasi.

Sejalan dengan itu, dia berharap para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat memulai ekspor produknya dengan mengenal target pasar dan budaya negara tujuan, khususnya pasar Arfika yang sangat menjanjikan.

“Afrika adalah benua masa depan. Saya percaya bahwa Kenya dan Benua Afrika secara luas merupakan pasar yang sangat menarik dan sangat potensial untuk kita kembangkan, khususnya untuk produk-produk UMKM Ekonomi Kreatif milik anak-anak bangsa,” terang Sandiaga.

Hal senada juga dilontarkan Vice Presiden Tatalogam Group Stephanus Koeswandi. Ia mengungkapkan, Benua Afrika patut dipilih menjadi salah satu negara tujuan ekspor Rumah Instan Domus karena 5 dari 10 negara di Benua Afrika tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Baca juga: Ini Tips Sandiaga Agar Pelaku UMKM Bisa Sukses

Bahkan IMF memperkirakan, meskipun pandemi, ekonomi Afrika akan tumbuh sekitar 4 persen pada tahun 2021.

Selain itu, Bank Dunia juga meyakini bahwa 90 persen negara di Benua Afrika akan mencapai ‘pendapatan menengah’ pada tahun 2025 jika tingkat pertumbuhan saat ini terus berlanjut.

Menurut data yang ia terima dari berbagai sumber juga diketahui, lebih dari separuh angkatan kerja di Afrika diperkirakan memiliki beberapa pendidikan tingkat menengah pada tahun 2021.

Afrika juga memiliki sekitar 128 juta orang dengan pendapatan rumah tangga melebihi 5.000 dollar AS dan akan mencapai 156 juta pada tahun 2022 mendatang.

“Informasi-informasi ini yang bisa digunakan para pelaku usaha di tanah air untuk mengembangkan sayap bisnisnya. Namun tentu saja, untuk bisa bersaing dengan produsen dari negara lain, kita juga harus menyiapkan produk yang sudah berstandar internasional,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga: Mau Jualan Kuliner atau Fesyen, Semua Harus Lewat Digital

Rumah Domus sendiri sudah memiliki spesifikasi khusus yang dirancang agar bisa memenuhi kebutuhan rumah permanen dengan kualitas yang tinggi.

“Rumah ini memungkinkan konsumen membangun rumah dengan cepat. Kuncinya terletak pada perencanaan yang matang, material yang tepat, serta teknik pengerjaan yang benar, efektif dan efisien,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com