Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Ditutup Menguat Ditopang Kenaikan Harga Minyak dan Data Inflasi AS

Kompas.com - 16/09/2021, 06:49 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Wall Street berditutup lebih tinggi pada perdagangan Rabu (15/9/2021) waktu AS atau Kamis pagi waktu Indonesia.

Penguatan tersebut ditopang kenaikan harga minyak mentah mendorong saham-saham energi serta sejumlah data positif AS menunjukkan inflasi telah mencapai puncaknya dan pemulihan ekonomi tetap kuat.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 236,82 poin atau 0,68 persen, menjadi menetap di 34.814,39 poin. Indeks S&P 500 terdongkrak 37,65 poin atau 0,85 persen, menjadi ditutup pada 4.480,70 poin.

Baca juga: China Bakal Buka Bursa Saham khusus UKM di Beijing

 

Indeks Komposit Nasdaq berakhir melonjak 123,77 poin atau 0,82 persen, menjadi 15.161,53 poin.

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah positif, dengan sektor energi melonjak 3,81 persen, memimpin keuntungan. Sementara itu, sektor utilitas tergelincir 0,15 persen, menjadikannya kelompok dengan kinerja terburuk.

Ketiga indeks saham utama AS mengumpulkan kekuatan seiring berjalannya sesi, dengan saham-saham siklikal yang sensitif secara ekonomi, saham-saham berkapitalisasi kecil dan saham-saham transportasi memimpin kenaikan.

Baca juga: Pengertian Bursa Efek, Fungsi dan Instrumen yang Ada di Dalamnya

Sementara itu, saham-saham yang harganya di bawah nilai intrinsiknya atau value stocks yang pada awalnya menahan keuntungan, sentimen pengambilan risiko memperoleh momentum sepanjang sore, meluas termasuk ke saham-saham pertumbuhan.

Sejumlah data ekonomi menunjukkan indikasi memudarnya inflasi dan kembalinya ekonomi normal, bahkan ketika kendala pasokan, diperumit oleh badai Ida, menghambat produksi pabrik.

Harga impor mencatat penurunan bulanan pertama sejak Oktober 2020, sebagai tanda terbaru bahwa gelombang lonjakan harga telah memuncak, lebih lanjut mendukung posisi Federal Reserve bahwa tekanan inflasi saat ini bersifat sementara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com