Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Simalungun Bangun JUT

Kompas.com - 16/09/2021, 10:33 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) saat ini tengah fokus membangun infrastruktur pertanian berupa jalan usaha tani (JUT) atau jalan pertanian.

Hal itu dilakukan guna memperluas daya jangkau distribusi hasil pertanian serta meningkatkan pendapatan para petani di Simalungun.

JUT sendiri merupakan akses infrastruktur yang dibangun untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Pembangunan JUT menjadi salah satu program strategis Kementerian Pertanian (Kementan) yang dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana (PSP).

Baca juga: Mentan SYL: Irigasi Jadi Solusi untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Lampung

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, alat mesin pertanian (alsintan) merupakan salah satu tanda pertanian pada era industri 4.0.

“Pembangunan JUT ini penting agar alsintan dapat beroperasi menjangkau areal persawahan,” kata SYL, dikutip dari keterangan pers resmi Kementan, Kamis (16/9/2021).

Merespons pernyataan SYL, Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan Ali Jamil menjelaskan, prasarana dan sarana pertanian sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas.

“Untuk memenuhi persyaratan penggunaan alsintan serta pengangkutan sarana produksi dan hasil panen, harus ada fasilitas jalan, jembatan, serta kelengkapan yang memadai,” jelasnya.

Baca juga: Berikan Penghargaan Bidang Pertanian, Mentan SYL Apresiasi Wapres dan Pemimpin Daerah

Menurut dia, majunya sistem pertanian tidak hanya ditandai dengan penggunaan alsintan saja, tetapi juga peningkatan produktivitas dan kesejahteraan para petani.

“JUT di sini menjadi program yang sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional, yakni menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menggenjot ekspor,” terangnya.

Selain itu, tambah dia, JUT bisa berguna untuk memutus cost produksi yang besar dan memberi banyak manfaat untuk petani.

“Dalam konteks pertanian modern, diperlukan penambahan atau penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian untuk menunjang penggunaan alsintan serta mengangkut sarana produksi pertanian (saprodi) dan hasil pertanian, baik dari maupun menuju lokasi,” tutur Ali.

Baca juga: Pastikan Stok dan Kapasitas Produksi Pupuk Terjamin, Mentan SYL Lakukan Kunjungan ke Pupuk Kaltim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com