Direktur Pengembangan Bisnis Adhi Commuter Properti Rozi Sparta menambahkan, pihaknya optimistis hunian TOD ini memiliki peminat yang cukup banyak. Sebab hunian yang terintegrasi dengan transportasi publik dapat mengurangi biaya mobilitas, efisiensi waktu, serta mengurangi kemacetan yang berdampak pada berkurangnya polusi udara.
Optimisme penjualan hunian berkonsep TOD tersebut, didukung pula dengan adanya stimulus pemerintah berupa insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga 100 persen untuk properti bernilai hingga Rp 2 miliar, dan 50 persen untuk properti bernilai lebih dari Rp 2 miliar-Rp 5 miliar.
Selain itu, dari sisi makro ekonomi, proporsi penduduk muda Indonesia yang lebih besar dan meningkatnya pendapatan rumah tangga, juga diyakini akan menjadi pemacu permintaan terhadap sektor properti di masa mendatang.
"Hunian yang berada tepat di akses transportasi publik akan membantu mengurangi biaya mobilitas dan mengurangi kemacetan, sehingga kondisi sosial ekonomi masyarakat akan turut meningkat. Termasuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan berbagai program pemerintah menyelesaikan masalah transportasi akan efektif,” jelas Rozi.
Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 21 Resmi Dibuka Siang Ini, Kuota 754.929 Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.