Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Direlaksasi, Bisnis Kartu Kredit Diproyeksi Bakal Tumbuh Positif hingga Akhir Tahun

Kompas.com - 17/09/2021, 07:10 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Relaksasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di berbagai daerah diproyeksi akan mendongkrak kembali bisnis kartu kredit perbankan.

Meski sempat tertekan, bisnis kartu kredit diproyeksi bakal tumbuh positif hingga akhir 2021.

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto mengakui, pada Juli 2021, bisnis kartu kredit perseroan sempat terdampak oleh penerapan PPKM.

Baca juga: Keunggulan Kartu Kredit Syariah CIMB Niaga Preferred Visa Infinite

Namun demikian, bisnis pada segmen tersebut mulai kembali tumbuh positif seiring dengan direlaksasinya PPKM.

Bisnis kartu kredit sampai dengan Agustus 2021 sudah menunjukan pertumbuhan yang positif setelah sempat tertekan di masa PPKM bulan Juli 2021,” kata Josephus kepada Kompas.com, Kamis (16/9/2021).

Dengan terus dilakukannya relaksasi PPKM, bank dengan kode emiten BMRI itu optimistis bisnis kartu kredit akan tumbuh di atas 7 persen hingga akhir 2021.

Josephus menjelaskan, transaksi pada platform e-commerce masih menjadi penopang bisnis kartu kredit perseroan.

Ini selaras dengan adanya kebiasaan baru masyarakat yang telah terbiasa bertransaksi secara daring.

Baca juga: DBS Indonesia Targetkan Transaksi Kartu Kredit Digital Tumbuh 60 Persen Per Tahun

“Nasabah sudah terbiasa melakukan transaksi online. Oleh karena itu, Bank Mandiri bekerja sama dan terus melakukan pengembangan program di top playet merchant e-commerce,” tuturnya.

Bukan hanya Bank Mandiri, PT Bank DBS Indonesia juga berencana memaksimalkan potensi transaksi dalam platform e-commerce. Ini dilakukan dengan peluncuran Kartu Kredit Digital digibank.

Direktur Consumer Banking Bank DBS Indonesia Rudi Tandjung mengatakan, bisnis kartu kredit digital masih menawarkan potensi yang sangat besar.

Selain adanya percepatan transformasi digital, kebutuhan akan kartu kredit di kalangan masyarakat, khususnya milenial juga masih mengalami pertumbuhan.

“Kami melihat gap yang ada mengakibatkan pertumbuhan kartu kredit yang relatif stagnan dan menyisakan potensi yang besar. Kami percaya bahwa peluncuran Kartu Kredit Digital digibank merupakan jawaban yang dapat memfasilitasi kebutuhan nasabah secara digital," kata Rudi.

Baca juga: Kasus Covid Turun, Presiden Jokowi Minta Bank Segera Kucurkan Kredit

Bank asal Singapura itu bahkan memasang target pertumbuhan kartu kredit digital yang optimistis, yakni pada kisaran 60 persen setiap tahunnya selama 5 tahun ke depan.

Sejumlah promo telah disiapkan oleh DBS Indonesia untuk menarik minat para nasabah maupun calon nasabah.

“Saat ini bisnis kartu kredit kami dalam tren pemulihan,” ucap Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com