Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Indosat: BUMN yang Dijual ke Singapura di Era Megawati

Kompas.com - 17/09/2021, 09:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Karena tak lagi memiliki saham di Telkomsel, Indosat kemudian membentuk perusahaan baru untuk menyaingi Telkomsel yang tak lain merupakan bekas anak perusahaannya.

Indosat melahirkan PT Indosat Multi Media Mobile untuk bersaing dengan Telkomsel milik Telkom. Produk andalannya adalah IM3.

Baca juga: Biaya Haji Indonesia Vs Malaysia, Mana Lebih Mahal?

Indosat dijual di era Presiden Megawati

Berlanjut ke tahun 2002, pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas menjual saham Indosat kepada STT Communication Ltd yang sahamnya dikuasai Temasek milik pemerintah Singapura.

Indonesia yang saat itu dipimpin Presiden Megawati Soekarnoputri menjual 517,5 juta lembar saham mewakili sekitar 50 persen dari saham seri B dalam dua tahap.

Kala itu, keputusan menjual saham BUMN telekomunikasi oleh Presiden Megawati tersebut sempat menuai kritik pedas. Pertama mengingat Indosat adalah aset strategis sebagai perusahaan pemilik satelit dan operator selular.

Kedua Indosat dianggap sebagai BUMN yang menguntungkan sehingga saat itu kerap disebut dengan sebutan 'angsa bertelur emas'.

Baca juga: Rincian Harta Kekayaan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri Terbaru

Tahun 2008, kepemilikan Indosat kembali berganti. Ooredo Group yang merupakan perusahaan telekomunikasi asal Doha Qatar membeli saham mayoritas Indosat dari STT Telecom.

Nama perusahaan juga berganti menjadi PT Indosat Oorede Tbk. Kini setelah merger, nama baru perusahaan adalah PT PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk.

Di perusahaan baru itu, pemerintah Indonesia masih memegang saham sebesar 9,6 persen. Saham tersebut merupakan sisa saham yang tidak didivestasi oleh pemerintahan Indonesia era Presiden Megawati kala itu.

Baca juga: Rincian Gaji DPR Lengkap dengan Segudang Tunjangannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com