Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Strategi Watson Bertahan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 17/09/2021, 15:09 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) dengan brand Watsons mengungkapkan, hingga saat ini kondisi bisnis perseroan masih mengalami tekanan.

Namun perusahaan yang bergerak di bidang ritel kesehatan ini tetap optimistis menerapkan bebagai strategi untuk mempertahankan dan membangkitkan bisnisnya kedepan.

Direktur Utama PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) Mohammad Asyari mengatakan, pihaknya akan tetap ekspansi baik dalam bisnis online maupun online, yang mana dua hal tersebut menunjang kesuksesan perusahaan.

Baca juga: Cegah Kiamat Ritel, Kenali 4 Jenis Konsumen

“Kita juga terus memberikan benefit yang bagus dan promosi yang kuat terutama untuk member Watsons. Karena Watsons ini adalah konsumen yang sangat loyal dan bagaimanapun akan kita jaga karena memberikan banyak benefit,” ujar Mohammad Asyari dalam paparan public secara virtual Jumat (17/9/2021).

Asyari menyebut, pihaknya akan tetap melakukan prioritas terhadap biaya, mencakup penghematan dalam biaya operasional hingga akhit tahun 2021.

Menurut Asyari dengan melakukan penghematan operasional sepanjang tahun ini, pada semester I tahun 2021, perseroan mampu menekan kerugian dibandingkan tahun lalu.

“Kalau kita lihat di semester I tahun 2021 sebenarnya performance perusahaan secara finansial sudah membaik dibandingkan semester I tahun 2020. Namun kita masih mengalami kerugian hingga Juni 2021 kerugian kita Rp 15 miliar, sementara tahun Juni 2020 kerugian kita Rp 30 miliar (sebelum pajak),” ujar dia.

Asyari mengungkapkan dengan strategi perseroan melakukan penghematan biaya, diharapkan bisa memperbaiki kinerja perseroan kedepannya.

Walau demikian di semester II 2021 ini, pihaknya kembali mengalami tekanan pada bulan Juli dan Agustus dengan pemberlakuan PPKM.

Baca juga: Pengusaha Berharap Ritel Masuk Sektor Prioritas, Ini Alasannya

Presiden Direktur Watsons Indonesia, Lilis Mulyawati menjelaskan, di tahun ini pihaknya akan fokus untuk melakukan ekspansi. Salah satunya adalah membuka gerai Watsons dalam konsep street format untuk lebih menjangkau konsumen, di tengah keterbatasan operasional mall.

Watson tetap melakukan dalam pembukaan toko dan juga e-commerce. Kami membuka 16 gerai baru di tahun 2020 dan kami lebih mendekatkan diri pada customer dengan konsep baru yaitu komunitas di daerah street yang pertama kali kami buka di Bintaro,” tegas Lilis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com