Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat di Akhir Pekan, Asing Borong TLKM, AGRO, dan BFIN

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (17/9/2021). Demikian juga dengan rupiah di akhir perdagangan pasar spot yang ditutup menguat.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.133,24 atau naik 23,3 poin (0,38 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 6.109,94. Dari penguatan indeks tersebut, tercatat aksi beli bersih asing Rp 545,68 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak 216 saham melaju di zona hijau dan 295 saham di zona merah. Sedangkan 147 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 16,31 triliun dengan volume 30,96 miliar saham.

Baca juga: Pasca-Merger, Saham ISAT Terjun 4,56 Persen di Sesi I Perdagangan

Asing catatkan aksi jual bersih tertinggi pada saham Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 140,2 miliar. TLKM ditutup menguat 2,6 persen di level Rp 3.530 per saham, dengan volume transaksi 117,6 juta saham dan total transaksi Rp 409,2 miliar.

Menyusul, saham Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) yang juga mencatatkan net buy tertinggi setelah TLKM sebesar Rp 130,6 miliar. Sepanjang hari ini AGRO mencatat total transaksi sebesar Rp 130,6 miliar dengan volume 222 juta saham. AGRO sore ini melemah 2,8 persen di level Rp 2.390 per saham.

Saham BFI Finance Indonesia (BFIN) juga mencatatkan net buy tertinggi setelah TLKM dan AGRO, senilai Rp 81,9 miliar. BFIN sore ini melemah 1,36 persen di level Rp 1.085 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 340 miliar dengan volume 313,3 juta saham.

Saham United Tractors (UNTR) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) sore ini masih mencatatkan aksi jual bersih tertinggi masing-masing Rp 63,4 miliar dan Rp 52,9 miliar. UNTR ditutup anjlok 5,31 persen di level Rp 20.500 per saham, sementara PGAS terperosok 3,1 persen di level Rp 1.095 per saham.

Top gainer sore ini, antara lain saham Bank Jago (ARTO) yang meroket 7,09 persen di level Rp 15.850 per saham. Kemudian, Bank Neo Commerce (BBYB) yang melesat 5,72 persen di level Rp 1.570 per saham, dan saham Wijaya Karya (WIKA) yang melonjak 1,39 persen di level 1.095 per saham.

Top losers sore ini antara lain saham Adaro Energy (ADRO) yang anjlok 3,9 persen di level Rp 1.335 per saham. Selanjutnya, saham Indosat (ISAT) juga terperosok 3,16 persen di level Rp 6.900 per saham. Kemudian, saham Multipolar (MLPL) yang terkoreksi 2,6 persen di level Rp 555 per saham.

Indeks Asia sore ini mayoritas positif, dengan kenaikan indeks Nikkei 0,58 persen, Hang Seng Hong Kong 1,03 persen, dan indeks Shanghai Komposit 0,19 persen. Sementara itu, indeks Strait Times melemah 0,18 persen.

Sementara bursa saham Eropa sore ini menghijau, dengan kenaikan indeks FTSE 0,31 persen dan Xetra Dax 0,44 persen.

Pada penutupan perdagangan di pasar spot, mata uang garuda ditutup menguat 0,21 persen (30 poin) di level Rp 14.222 per dollar AS, atau menguat dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.252 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.