Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dharma Group Optimistis Kinerja Meningkat di 2021

Kompas.com - 17/09/2021, 17:57 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan manufaktur Triputra Group, PT Dharma Polimetal (Dharma Group) optimistis tahun ini menjadi tahun kebangkitan industri otomotif.

Presiden Direkur Dharma Group Irianto Santoso menyatakan seiring dengan membaiknya perekonomian, perseroan memproyeksikan penjualan naik 38,81 persen atau Rp 3,08 triliun pada tahun ini, dari posisi tahun lalu Rp 2,21 triliun.

"Seiring dengan berjalannya program vaksinasi secara global, kami memiliki keyakinan bahwa industri otomotif, serta ekonomi global secara umum, akan kembali normal di tahun 2021," kata dia lewat siaran persnya, Jumat (17/9/2021).

Baca juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Kemenperin Pantau Operasional Industri Manufaktur

Menurut dia, proyeksi tersebut ditopang oleh perbaikan ekonomi dan daya beli masyarakat setelah melewati tahun 2020. Selain itu, indikator lain yang mendukung optimisme tumbuhnya industri otomotif adalah data penjualan mobil Agustus 2021, sebanyak 83.319 unit, naik 25 persen secara bulanan dan 123 persen (year on year/yoy).

Lebih lanjut kata dia, ekosistem kendaraan berbasis listrik atau electric vehicle EV di Indonesia begitu berkembang dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena didorong oleh berbagai program nasional serta keterlibatan pelaku industri yang begitu beragam.

Dharma Group juga telah merambah pasar ini dengan memproduksi komponen untuk kendaraan listrik.

"Dharma Group menargetkan untuk meningkatkan penetrasi di pasar kendaraan roda empat sehingga kontribusi mobil kami prediksi naik di 2021 dan tahun-tahun mendatang. Kenaikan ini akan datang dari konsumen serta produk baru yang berkaitan dengan chassis dan body parts," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com