Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Bawa 1.100 Desa di Indonesia Go Digital

Kompas.com - 17/09/2021, 22:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dompet digital DANA mencatat sudah lebih dari 1.100 desa yang terdigitalisasi melalui fitur DANA Bisnis hingga September 2021. Padahal pada tahun lalu baru 400 desa yang telah didigitalisasi DANA.

"Ada data yang menarik, kalau tahun 2020 itu 300-400 desa yang sudah didigitalisasi, tapi data September 2021 jadi dobel, ada 1.100 desa di Indonesia yang sudah didigitalisasi dengan DANA," ujar Head of QR Operations DANA Luqman Ibnu dalam diskusi virtual dengan media, Jumat (17/9/2021).

Ia pun berharap, dengan pertumbuhan digitalisasi yang pesat itu dapat membantu masayarakat di desa, terutama para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam melakukan transaksi secara digital. Sehingga dapat membantu pengembangan bisnis pelaku UMKM.

Baca juga: Dompet Digital DANA Ditunjuk jadi Saluran untuk Pembayaran Penerimaan Negara

"Harapannya ini membantu teman-teman di daerah yang sekiranya kesusahan registasi bank atau menerima transaksi, namun hanya dengan satu platform bisa menyelesaikan permasalahan transaksi,” ungkapnya.

Luqman mengatakan, UMKM memang menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19, meski demikian menurutnya UMKM menjadi sektor yang lebih berdaya tahan dibandingkan usaha besar.

Lantaran kebanyakan usaha besar terpaksa tutup karena rata-rata berlokasi di mal atau pusat perbelanjaan, yang selama beberapa bulan penerapan PPKM dilakukan penutupan guna menekan mobilitas masyarakat.

Daya tahan UMKM setidaknya juga tercermin dari rata-rata transaksi mitra menggunakan DANA Bisnis selama Januari-Juni 2021 yang tercatat naik lebih dari 35 persen dibandingkan periode Juli-Desember 2020.

"Dari situ kami bisa berasumsi dengan adanya pandemi ini, UMKM adalah sektor yang cukup kuat, cukup mampu bertahan dibandingkan kategori lainnya," imbuh Luqman.

Jumlah Pengguna Dana

Ia menyebutkan, hingga saat ini jumlah pengguna DANA Bisnis sudah lebih dari 300.000 mitra. Angka itu meningkat dibandingkan tahun lalu yang masih berkisar 200.000 mitra.

Jumlah mitra aktif pada Agustus 2021 pun tercatat naik 133 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Selain itu, peta penyebaran mitra DANA Bisnis turut meluas, tak hanya terpusat di Pulau Jawa, tetapi merambah ke area baru seperti Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

Luqman menilai, pertumbuhan penggunaan DANA bisnis tak lepas dari upaya perusahaan untuk menggunakan teknologi yang memberikan keamanan bertransaksi bagi para mitra, serta upaya dalam memeratakan akses keuangan digital bagi UMKM.

Maka untuk semakin meningkatkan layanan, kini fitur DANA Bisnis diperbaharui sehingga memungkinkan pengguna yang merupakan pelaku usaha untuk membuat katalog produknya di aplikasi DANA, layaknya di marketplace.

Mitra bisa menampilkan hingga 15 produk dalam katalognya dan mengirimkannya dalam bentuk tautan kepada calon pembeli untuk memudahkan pembeli dalam memilih produk yang sesuai.

"Tautan juga bisa dimanfaatkan pula oleh para pelaku usaha dengan menaruhnya dalam akun profil bisnisnya di media sosial guna meningkatkan presensinya di dunia digital dan memperluas potensi pasar baru dengan mudah," pungkas Luqman.

Baca juga: Menilik Potensi Cuan Bisnis E-Wallet bagi Pemodal Besar

Sebagai informasi, DANA Bisnis yang diluncurkan pada 2019 merupakan fitur yang ditujukan untuk pelaku usaha yang memiliki bisnis online maupun offline. Lewat fitur itu, pelaku usaha bisa menerima pembayaran dari berbagai jenis dompet digital yang memiliki QRIS tanpa biaya transaksi.

Fitur DANA Bisnis diharapkan dapat mempermudah penggunanya dalam bertransaksi, sebab integrasi transaksi tersebut sekaligus terhubung dengan lebih dari 8 juta merchant QRIS di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com